Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips agar Jalan Kaki Datangkan Manfaat Kesehatan

Profesor di Duke University Molecular Physiology Institute, William Kraus, MD menjelaskan lebih dalam tentang manfaat berjalan kaki.

"Hal-hal kecil -misalnya, memilih berjalan kaki saat menaiki eskalator daripada berdiri diam, sudah dapat memengaruhi risiko penyakit serta kematian," kata Kraus.

Pada tahun 2018, Kraus menganalisis suatu penelitian yang menemukan fakta terkait aktivitas fisik -sekalipun- dalam waktu singkat dan intensitas ringan.

Studi tersebut menyatakan, orang yang bergerak dalam waktu singkat dan berolahraga ringan selama kurang dari 20 menit setiap hari, sudah memiliki risiko kematian dini lebih rendah.

Jalan kaki, meskipun terlihat sederhana, dapat menjaga kebugaran kardiovaskular lebih baik dan membuat tubuh lebih ramping.

"Jalan kaki adalah bentuk latihan yang sangat bagus, dan dapat membantu seseorang mencapai kebugaran serta tujuan penurunan berat badan."

Demikian diungkapkan ahli fisiologi olahraga, John Ford.

Pada beberapa orang, berjalan kaki malah lebih disarankan daripada berlari.

Sebab, jalan kaki adalah latihan berdampak rendah (low impact), tapi dapat dilakukan untuk jangka waktu panjang.

Kunci untuk menjadi lebih bugar dan lebih ramping dengan berjalan adalah meningkatkan intensitas, memberi variasi dalam latihan, serta mencoba melatih tangan dalam latihan interval.

Menurut artikel baru yang diterbitkan Harvard Medical School, cara terbaik memaksimalkan latihan berjalan adalah menyesuaikannya dengan tujuan kebugaran tertentu.

Oleh karenanya, penting untuk mempelajari cara menentukan intensitas jalan kaki secara tepat.

"Jika baru mengenal jalan kebugaran, berjalan dengan kecepatan tetap selama 5-20 menit setiap hari adalah awal yang baik," kata Lauren Elson, MD, dari Harvard Medical School.

"Tetapi jika sudah terbiasa, tentu timbul keinginan untuk meningkatkan intesitas yang lebih tinggi," tambah dia.

Kunci agar berjalan kaki lebih baik untuk meningkatkan kebugaran adalah memastikannya mampu meningkatkan detak jantung, dan berusaha lebih keras.

Lebih jauh, Elson merekomendasikan kegiatan jalan kaki dengan mengacu pada sebuah pedoman skala.

Berjalan kaki dengan mengacu ke pedoman skala seperti Perceived Exertion Scale dapat membantu seseorang mengukur intensitas dari aktivitasnya.

Berikut ini adalah pedoman skala berjalan kaki, yang mungkin bisa membantu kita untuk hidup lebih aktif dengan cara yang sederhana.

1. Sangat mudah

Pada intensitas ini, seseorang berjalan kaki dengan pernapasan tenang dan bisa menyanyi.

2. Mudah

Pada intensitas ini, selagi berjalan kaki tetap mampu berbicara dengan kalimat lengkap.

3. Cukup mudah

Berjalan kaki dengan intensitas ini cukup mengganggu pembicaraan hingga struktur kalimat tidak tertata.

4. Sedang

Pada intensitas ini, pernapasan menjadi lebih berat.

5. Sedang hingga kuat

Pada intensitas ini, saat berjalan kaki pernapasan menjadi lebih dalam dan kuat tetapi tetap berkesinambungan.

6. Cukup kuat

Pada intensitas ini, akan terjadi kondisi seperti sesak napas, hingga tidak dapat berbicara.

7. Sangat kuat

Intensitas ini membuat seseorang rerengah-engah saat berjalan kaki.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/22/123145720/tips-agar-jalan-kaki-datangkan-manfaat-kesehatan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke