Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Penyebab Sakit Tenggorokan, dari Infeksi hingga Laringitis

Tenggorokan saakit bisa membuat kita susah menelan dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Tapi, jika kondisinya parah, kesulitan menelan bisa menyebabkan penurunan berat badan dan komplikasi lainnya.

Sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan yang dapat disembuhkan dengan segera, tetapi bisa juga merupakan tanda penyakit serius.

Melansir Verywell Health, berikut 10 penyebab sakit tenggorokan yang perlu kita ketahui:

1. Infeksi virus

Sakit tenggorokan karena penyebab ini terbilang cukup umum terjadi, seperti flu dan pilek.

Pada kasus yang lebih jarang, seperti campak dan cacar air, juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan.

2. Infeksi bakteri

Radang tenggorokan bisa menyebabkan nyeri yang parah di tenggorokan sehingga kita sulit menelan. Pada kondisi ini, amandel kita juga bisa membengkak.

Bakteri lain yang disebut Arcanobacterium haemolyticum juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan ruam.

Sakit tenggorokan akibat infeksi bakteri perlu diobati menggunakan antibiotik.

Jika tidak diobati, radang tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan jantung atau ginjal.

3. Infeksi pada saluran hidung atau sinus

Bakteri, virus, dan jamur dapat menyebabkan post-nasal drip.

Ini adalah kondisi di mana lendri yang terinfeksi mengalir di bagian belakang tenggorokan sehingga menyebabkan sakit tenggorokan.

4. Alergi

Beberapa orang memiliki alergi terhadap benda-benda tertentu sehingga memicu sakit tenggorokan.

Alergi debu, jamur atau bulu, khususnya, dapat menyebabkan post-nasal drip yang menyebabkan sakit tenggorokan.

5. Refluks asam

Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh refluks asam sering kali terasa lebih buruk di pagi hari.

Ini terjadi karena asam dari lambung dapat naik kembali ke kerongkongan, belakang tenggorokan, dan mulut pada malam hari ketika kita tidur.

6. Iritasi

Iritasi karena kondisi seperti udara kering, menghirup bahan kimia atau asap rokok dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

Kondisi ini dapat diperburuk dengan bernapas dengan mulut terbuka.

7. Laringitis karena penggunaan suara terlalu sering

Kondisi ini biasa dialami oleh penyanyi dan individu yang banyak menggunakan suara ketika bekerja atau beraktivitas secara rutin.

Laringitis biasanya menyebabkan suara serak dan menimbulkan sakit tenggorokan ketika berbicara.

8. Pasca-intubasi

Kita juga bisa mengalami nyeri tenggorokan ketika selang pernapasan dimasukkan selama operasi atau karena sakit dan cedera.

Namun, sakit tenggorokan yang satu ini sifatnya hanya sementara dan biasanya akan mereda dalam satu atau dua hari setelah selang dilepas.

9. Pembedahan

Prosedur pembedahan, seperti tiroidektomi atau EGD (esophagogastroduodenoscopy) juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

Adapun pada prosedur EGD, endoskopi akan dimasukkan melalui mulut dan bagian belakang tenggorokan sehingga menimbulkan nyeri.

10. Kanker

Kondisi ini memang jarang terjadi, namun tumor atau pertumbuhan lainnya dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

Kapan harus ke dokter

Sakit tenggorokan umumnya akan sembuh dalam beberapa hari dan bisa diatasi dengan pengobatan rumahan.

Namun, beberapa kondisi perlu dikonsultasikan ke dokter, di antaranya:

Pencegahan

Sakit tenggorokan paling umum terjadi akibat infeksi bakteri atau virus.

Jika ini penyebabnya, maka rutin mencuci tangan selama 20 detik hingga ke sela-sela jari dan kuku bisa menjadi tindakan pencegahan yang cukup efektif.

Jika sulit menemukan air, gunakan hand sanitizer sebagai alternatif.

Sementara jika memiliki refluks asam atau asam lambung naik, perubahan gaya hidup mungkin dapat mengatasi sakit tenggorokan jangka panjang.

Sedangkan jika punya alergi khusus, diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat telan atau alergi secara jangka panjang. Imunoterapi juga bisa menjadi pilihan.

Beberapa metode juga bisa menjadi obat sakit tenggorokan alami yang dapat dipraktikan di rumah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/27/150128220/10-penyebab-sakit-tenggorokan-dari-infeksi-hingga-laringitis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke