Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sunscreen Cegah Dampak Buruk Sinar Biru Gadget pada Kulit

KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 ini membuat kita harus melakukan berbagai aktivitas di dalam rumah sehingga intensitas penggunaan gadget sangat tinggi.

Tanpa kita sadari penggunaan gadget secara berlebihan ternyata juga berdampak buruk bagi kesehatan kulit kita.

Sebab, perangkat digital apa pun seperti ponsel, laptop, televisi, dan lainnya itu dapat memancarkan sinar biru atau yang dikenal sebagai blue light.

Seorang dermatolog Claudia Christin, MBBS, Dermatology PhD mengatakan, bahwa paparan blue light dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

"Kondisi ini akan terjadi lebih parah dan secara langsung terlihat pada orang-orang yang memiliki warna kulit lebih gelap," sambung dia.

Oleh sebab itu, Claudia menganjurkan agar orang-orang tidak hanya menggunakan sunscreen ketika hendak pergi ke luar saja. Melainkan, memakainya setiap hari saat berada di rumah.

Menurut dia, rata-rata sunscreen memiliki kandungan yang mampu melindungi kulit dari sinar biru yakni zinc oxide, iron oxide, serta vitamin B dan vitamin E yang mengandung antioksidan.

Selain itu, sunscreen juga membantu kita melawan penuaan dini pada kulit dan mencegah kerusakan kulit akibat sinar UVA dan UVB yang dipaparkan oleh matahari.

"Sinar UVA dan UVB berperan penting dalam membentuk hiperpigmentasi yang menyebabkan kanker dan kerusakan kulit, terutama bagi orang yang memiliki kulit sensitif terhadap sinar matahari," jelasnya.

Perlindungan sunscreen dengan bahan alami

Melihat penggunaan gadget yang terus meningkat, produk kecantikan dan perawatan kulit, Base mengeluarkan sunscreen dengan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan.

Base juga memformulasikan sunscreen yang sesuai untuk berbagai jenis kulit dan tidak lengket, sehingga dapat diaplikasikan ke kulit setiap hari.

"Sunscreen kami sudah melakukan pengujian dan diverifikasi dari BPOM, sehingga aman untuk digunakan. Di samping itu, baik orang dengan keadaan normal sampai ibu hamil bisa memakainya."

Demikian penuturan Yaumi Fauziah Sugiharta, Chief Executive Officer Base.

Adapun sunscreen dari Base ini terdiri dari bahan-bahan alami antara lain ekstrak daun rasberi, ekstrak daun blackcurrant, ekstrak akar wortel, minyak biji bunga matahari, kamomil, minyak argan, vitamin E, dan masih banyak lagi.

Lebih lanjut, Ratih Permat Sari, Chief Product Officer Base menambahkan, bahwa sunscreen ini cocok bagi orang-orang yang tidak menggunakan sunscreen yang terlalu berat dan tebal.

"Kami ingin konsumen merasa nyaman menggunakan sunscreen setiap hari walaupun hanya berada di dalam rumah agar kita dapat terbebas dari sinar UV yang masuk melalui jendela, serta paparan blue light dari gadget," imbuh dia.

Sunscreen Base ini sudah tersedia di laman resminya dan konsumen akan direkomendasikan varian sunscreen berdasarkan skin test untuk mengetahui jenis kulit, skin goals, dan gaya hidupnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/27/183300220/sunscreen-cegah-dampak-buruk-sinar-biru-gadget-pada-kulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke