Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali 5 Hama yang Merusak Tanaman dan Cara Membasminya

KOMPAS.com - Memiliki banyak tanaman hias memang menyenangkan karena membuat hunian terasa lebih nyaman. Namun, merawat tanaman tidaklah mudah. Apalagi, jika sudah berhadapan dengan hama yang mungkin dapat merusak tanaman.

Untungnya, sebagian besar hama tanaman dapat ditangani menggunakan metode tidak beracun seperti memilih serangga yang lebih besar atau menyemprotnya dengan air yang kuat.

Bagaimana kita menangani masalah, tergantung pada hama apa yang menyebabkan kerusakan.

Nah, berikut ini terdapat lima hama yang merusak tanaman dan cara untuk membasminya seperti yang dilansir dari laman Better Homes & Gardens.

1. Kutu daun

Hama yang satu ini berukuran kecil, bertubuh lunak, memiliki warna kuning, putih, merah, atau hitam, dan ada yang bersayap maupun tidak bersayap.

Kutu daun menghisap getah dan biasanya ditemukan berkerumun pada tanaman yang lembut, terutama tanaman buah-buahan.

Meskipun berjumlah banyak, kutu daun jarang melakukan kerusakan yang cukup parah sampai membunuh tanaman.

Namun, kita tetap dapat mengendalikan hama ini dengan menyemprotkan air yang kuat dari selang atau memotong batang yang terkena hama dan menghancurkannya di tanah.

Semprotkan juga insektisida, tetapi area tanaman tempat kutu daun makan masih akan menunjukkan distorsi saat tumbuh.

Serangga menguntungkan seperti kepik dapat membantu mengendalikan kutu daun.

Tapi, ingatlah bahwa metode apa pun yang digunakan untuk mengendalikan atau menghancurkan kutu daun akan memengaruhi serangga menguntungkan yang juga memakannya.

2. Ulat

Ulat adalah tahapan larva ngengat dan kupu-kupu, yang membuatnya lebih sulit untuk ditangani karena banyak yang akan berubah menjadi penyerbuk yang dibutuhkan taman.

Sayangnya, ulat sering memakan tanaman, daun, dan batang. Tetapi, apabila ulat tidak merusak tanaman, mungkin kita dapat membiarkannya begitu saja.

Jika ulat mulai merusak, maka gunakan insektisida biologis yang tidak tidak berbahaya bagi manusia, hewan, dan serangga dewasa karena sangat berhasil melindungi tanaman seperti brokoli dan kubis dari ulat.

Kita juga bisa mengandalkan predator alami seperti burung atau tawon kecil yang dapat membantu mengusir ulat.

3. Kumbang daun

Kumbang daun memiliki warna hitam atau abu-abu dengan bentuk yang sangat kecil yakni kurang dari 1/8 inci.

Hama ini biasanya menggigit tanaman sehingga banyak lubang kecil bergerigi yang muncul di daun dan biasanya muncul di musim semi maupun awal musim panas.

Oleh sebab itu, lindungi bibit muda dengan penutup baris terapung hingga tanaman mulai berbunga.

Tanaman yang lebih tua yang tumbuh dengan cepat dalam cuaca panas sering kali akan menjadi incaran kumbang daun. Jadi, kita bisa memasang perangkap lengket berwarna kuning yang akan menarik perhatian kumbang.

Kita juga bisa mengandalkan predator alami yakni tawon yang kerap menekan populasi kumbang daun.

Untuk menarik beberapa tawon kecil yang tidak menyengat, tumbuhkan tanaman nektar favorit mereka seperti bunga sweet alyssum, adas, dan catnip.

Jika serangan kumbang menjadi semakin parah, lakukan penyemprotan dengan minyak nimba atau semprotan insektisida yang mengandung spinosad untuk membantu mengendalikannya.

4. Kutu putih

Kutu putih atau mealybug adalah serangga kecil penghisap getah yang memiliki bentuk seperti kapas.

Kutu putih biasanya menyebabkan pertumbuhan tanaman yang menyimpang dan terbatas, sehingga membuat tanaman kehilangan daun.

Hama ini juga dapat menarik semut dan menyebabkan pertumbuhan jamur jelaga pada tanaman.

Untuk mengendalukannya, kita dapat menumbuhkan tanaman nektar berbunga kecil seperti sweet alyssum dan yarrow yang akan menarik predator alami, termasuk kepik.

Kita bisa membasmi kutu putih dari tanaman dengan semprotan air yang kuat atau usap dengan kapas yang dicelupkan alkohol.

Lalu, penyemprotan besar-besaran insektisida dan minyak nimba juga dapat membantu mengendalikan kutu putih, tetapi ikuti petunjuk dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan tanaman, serta serangga yang menguntungkan.

5. Siput

Siput berlendir dan memiliki warna hitam atau coklat. Sekilas, siput terlihat mirip dengan cacing pendek tetapi memiliki antena kecil dan cangkang melingkar yang keras di punggungnya.

Siput menyukai kelembapan dan lubang serak pada daun atau bunga.

Hama ini makan akan memakan tanaman di malam hari dan hari-hari mendung, serta meninggalkan jejak lendir yang mengilap.

Siput lebih menyukai area yang lembap dan sejuk. Jadi, kita bisa menemukannya sedang bersembunyi di bawah mulsa — sisa tanaman — atau di dekat bebatuan saat senja.

Berbagai umpan beracun untuk siput sudah tersedia secara komersial, tetapi pastikan untuk memeriksa label produk agar tidak membahayakan bagi anak-anak, hewan peliharaan, dan satwa liar.

Kita juga bisa memberikan umpan dengan besi fosfat yang dianggap aman untuk tanaman pangan organik atau memberikan garam sebagai penghalang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/28/162854420/kenali-5-hama-yang-merusak-tanaman-dan-cara-membasminya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke