Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui 8 Fakta Menarik tentang Tertawa

KOMPAS.com - Tertawa dipercaya dapat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental karena dapat membuat suasana hati seseorang menjadi lebih baik.

Selain itu, tertawa juga baik untuk kesehatan fisik dan mampu membantu kita menurunkan berat badan dengan membakar kalori.

Nah, apakah semuanya itu benar adanya? Mari kita simak beberapa fakta menarik dan manfaat mengenai tertawa berikut ini.

1. Manusia sudah tertawa sebelum berbicara

Beberapa ilmuwan percaya bahwa tertawa digunakan sebagai cara manusia untuk berhubungan satu sama lain sebelum mereka mengembangkan kemampuan untuk berbahasa.

Mekanisme tertawa begitu tertanam di otak kita sejak kecil dan bahkan bayi berusia 17 hari yang diamati, juga melakukannya.

Padahal, anak yang baru lahir tentu saja belum bisa melihat dan mendengar dengan jelas tapi sudah memiliki kemampuan untuk bisa tertawa.

2. Tertawa jarang berkaitan dengan humor

Dalam bukunya yang berjudul Laughing: A Scientific Investigation, profesor psikologi dan ilmu saraf di University of Maryland, Baltimore, Robert R. Provine mendeskripsikan sebuah penelitian menarik tentang tawa.

Provine dan beberapa mahasiswa pascasarjana mendengarkan percakapan normal yang dilakukan orang di mal-mal lokal, bukan di klub komedi.

Lalu, mereka menemukan bahwa dari 1.200 "episode tertawa", hanya sekitar 10 persen yang dihasilkan dari lelucon.

"Tertawa benar-benar memiliki fungsi ikatan antar individu dalam sebuah kelompok," kata Provine.

3. Tikus dan monyet tertawa

Ini mungkin terdengar aneh, tetapi beberapa ilmuwan telah memperoleh fakta bahwa satwa primata ternyata juga dapat tertawa.

Presiden Gorilla Foundation, Penny Paterson mengatakan, seekor gorila bernama Koko yang terkenal dengan kemampuan bahasa isyaratnya memiliki tawa khusus "ho, ho" untuk pengunjung yang disukainya.

Sementara itu, tikus tampaknya juga bisa tertawa karena merasa sangat geli ketika lehernya digelitik.

Saat ilmuwan Bowling Green State University, Jaak Panksepp dan mahasiswa pascasarjana menggelitik tengkuk bayi tikus, hewan itu mengeluarkan kicauan frekuensi tinggi yang ditafsirkan sebagai tawa.

4. Pasangan yang tertawa bersama akan lebih awet

Seorang profesor psikologi di University of California Berkeley, Robert Levinson melakukan sebuah penelitian yang melihat bagaimana efek tertawa dalam hubungan asmara.

Dia mengundang pasangan ke laboratorium miliknya dan meminta setiap pasangan untuk mendiskusikan sesuatu yang membuat mereka kesal satu sama lain.

Pasangan yang mengatasi situasi stres dengan tertawa tidak hanya merasa lebih baik, tetapi memiliki tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi dan tinggal bersama lebih lama daripada pasangan yang tidak tertawa.

5. Mengontrol otak dan menular

Ketika kita melihat orang-orang tertawa, kita pasti juga tidak bisa menahan senyum.

Menurut hasil penelitian Sophie Scott, ahli saraf di University College London, hal tersebut memiliki hubungan dengan otak kita.

Ketika dia memantau otak subjek penelitian saat ada suara tertawa, dia menemukan bahwa daerah kortikal premotor otak yang mempersiapkan otot-otot di wajah untuk bergerak telah diaktifkan.

6. Membakar lebih banyak kalori

Menurut penelitian di Vanderbilt University, hanya dengan 10 hingga 15 menit tertawa sehari dapat membakar 40 kalori.

Peneliti menentukan bahwa peningkatan detak jantung dan konsumsi oksigen selama momen-momen tertawa ini memicu pembakaran kalori.

7. Tertawa benar-benar obat terbaik

Tertawa memiliki efek yang sangat baik bagi kesehatan. Ada sejumlah penelitian yang mengungkapkan manfaat tertawa bagi tubuh kita.

Sebuah penelitian dari Loma Linda University menunjukkan bahwa tertawa meningkatkan daya ingat orang dewasa di usia 60-an dan 70-an.

Kemudian, peneliti dari University of Maryland School of Medicine menemukan bahwa film-film yang lucu meningkatkan fungsi pembuluh darah dan aliran darah dalam kelompok berusia 20-an.

Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa tertawa dapat meningkatkan kekebalan tubuh, membantu mengatur kadar gula darah, dan meningkatkan kualitas tidur.

8. Selera humor bersifat genetik

Dalam sebuah penelitian di Northwestern University terhadap lebih dari 300 orang, mereka yang memiliki versi pendek atau alel dari gen 5-HTTLPR lebih cepat menertawakan kartun dan film lucu daripada mereka yang memiliki versi panjang dari gen tersebut.

Gen itu telah lama dikaitkan dengan studi tentang depresi, tetapi ini adalah studi pertama yang melihat hubungannya dengan emosi positif.

"Orang dengan alel pendek dapat berkembang di lingkungan positif dan orang dengan alel panjang kurang sensitif terhadap kondisi lingkungan," terang rekan penulis, studi Claudia M. Haase.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/03/104512520/ketahui-8-fakta-menarik-tentang-tertawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke