Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Mencegah Razor Burn, Iritasi Pasca Mencukur Bulu Kemaluan

KOMPAS.com - Banyak orang mengalami razor burn setelah mencukur bulu kemaluannya. Kondisi ini berupa iritasi, kemerahan, gatal, ruam hingga benjolan di area kelamin.

Mencukur bulu kemaluan menjadi salah satu tren yang dilakukan banyak orang. Sayangnya, penggunaan alat cukur yang tidak dapat berdampak buruk pada kulit setelahnya.

Salah satunya yaitu razor burn atau razor bump, peradangan yang menyebabkan rasa perih, terbakar, terasa sensitif dan kulit yang memerah. Gejala lainnya berupa benjolan kecil kemerahan di sekitar folikel rambut.

Kondisi ini tidak hanya bisa terjadi di area kemaluan namun juga wilayah berbulu lainnya seperti ketiak, jenggot atau kumis.

Namun razor burn di wilayah pribadi kita jelas terasa amat mengganggu. Selain itu, butuh waktu untuk menghilangkan rasa pedihnya sehingga bisa membuat rasa tak nyaman ketika beraktivitas.

Lakukan sejumlah pencegahan ini agar kita tak mengalaminya saat mencukur rambut kemaluan.

  • Bercukur sebelum selesai mandi

Jadikan rutinitas mencukur bulu kemaluan sebagai step terakhir ketika mandi. Cara ini akan memberi kesempatan bagi folikel rambut untuk melunak yang menurunkan risiko iritasi.

  • Ganti alat cukur secara teratur

Ganti alat cukur secara berkala agar selalu dalam kondisi baik. Pastikan pencukur selalu dalam kondisi tajam untuk mencegah timbulnya ruam dan luka perih setelah digunakan.

Disarankan pula untuk menggunakan krim pencukur atau pelembab dan dibalurkan ke kulit selama dua menit. Produk yang dipakai akan melembabkan rambut sehingga lebih mudah dicukur.

  • Beli alat cukur yang bagus

Jangan ragu untuk membeli alat cukur yang berkualitas dan mungkin saja sedikit lebih mahal. Dengan cara ini, pengalaman bercukur akan lebih menyenangkan dan risiko razor burn juga lebih rendah.

  • Jangan mencukur dalam kondisi kulit kering

Jangan pernah mencukur dalam keadaan kulit kering karena alasan apapun. Paling tidak, luangkan beberapa menit untuk menempelkan handuk hangat ke area yang ingin dicukur untuk melembutkan rambut. 

Selalu gunakan krim cukur untuk melindungi kulit agar tidak muncul razor bump setelah bercukur.

  • Hindari lotion dengan pengharum

Lotion yang harum memiliki kandungan bahan kimia sebagai wewangian. Efek sampingnya, bahan tersebut bisa menyebabkan iritasi pada kulit apabila dipakai setelah bercukur.

Sebaiknya gunakan produk yang memang ditujukan untuk area kelamin dengan efek mendinginkan.

Alternatif lain yang lebih aman ialah aloe vera atau bahan dengan kandungan alami lainnya yang punya efek serupa.

  • Gunakan pakaian dalam berbahan katun

Gunakan celana dalam berbahan katun setelah bercukur untuk menekan risiko iritasi. Lebih tinggi kandungan katunnya akan jadi pilihan yang lebih baik.

Carilah celana dalam yang tidak memiliki pita atau tali elastis ketat di bagian pinggang dan bukaan kakinya. Tujuannya untuk memberikan ruang pada rambut kemaluan untuk bernafas lebih lega dan segera pulih.

Sebaliknya, jauhi pakaian dalam berbahan renda atau nilon untuk sementara waktu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/03/205856620/6-cara-mencegah-razor-burn-iritasi-pasca-mencukur-bulu-kemaluan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke