Kondisi tersebut diungkapkan oleh Tasya melalui video yang diunggah melalui akun Instagram miliknya.
Limfoma Hodgkin adalah kanker sistem limfatik, bagian dari sistem kekebalan tubuh kita.
Penyebab pasti limfoma Hodgkin sebetulnya masih belum diketahui.
Namun, ada beberapa faktor risiko limfoma Hodgkin yang dapat membuat seseorang lebih berpeluang mengembangkan kondisi ini, di antaranya:
1. Pernah terkena EBV
Virus Epstein-Barr (EPV) yang dapat menyebabkan mononukleosis. Seseorang yang pernah terkena penyakit ini memiliki risiko mengidap limfoma lebih tinggi.
2. Usia
Limfoma Hodgkin dapat dialami orang-orang dari segala usia. Namun, orang berusia 20-30 tahun dan di atas 55 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena limfoma.
3. Jenis kelamin
Limfoma hodgkin sedikit lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
4. Riwayat keluarga
Jika orangtua atau saudara kandung menderita limfoma Hodgkin, maka seseorang memiliki risiko sedikit lebih tinggi menderita penyakiy tersebut. Jika yang mengalami adalah saudara kandung kembar identik, maka risikonya meningkat secara signifikan.
5. Infeksi HIV
Kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan dan meningkatkan risiko limfoma.
Gejala
Tanda dan gejala limfoma Hodgkin dapat meliputi:
Beberapa orang dengan limfoma memiliki sel abnormal di sumsum tulangnya saat didiagnosis. Kondisi ini dapat menyebabkan kondisi seperti:
Pada beberapa kasus, penderita limfoma Hodgkin mengalami nyeri pada kelenjar getah beningnya ketika minum alkohol.
Kapan harus ke dokter
Pergilah ke dokter jika menyadari adanya gejala yang mengarah ke limfoma Hodgkin, terutama jika memiliki kelenjar yang terus membengkak tanpa tanda-tanda infeksi lain.
Walaupun gejalanya mungkin bukan disebabkan oleh limfoma Hodgkin, pemeriksaan ke dokter tetap diperlukan.
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/08/171540020/5-faktor-risiko-kanker-limfoma-hodgkin-seperti-diderita-suami-tasya-kamila