Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Alasan Anak Susah Tidur Nyenyak di Malam Hari

KOMPAS.com - Tidur malam yang nyenyak penting untuk kesehatan fisik dan mental anak-anak. Apalagi, setelah seharian bermain, mereka benar-benar membutuhkan istirahat.

Namun, tak jarang kita menemukan si kecil merasa gelisah di malam hari dengan terus menerus bergerak atau gampang terbangun, yang menandakan ketidaknyamanan.

Hal itu bisa jadi menunjukkan bahwa anak sedang mengalami masalah dalam tidurnya, yang mungkin sulit bagi kita untuk mengetahuinya.

Jika kondisi ini sering terjadi, maka kita sebagai orangtua perlu memerhatikan beberapa alasan mengapa anak-anak sering tidak tenang saat tidur di malam hari, sebagai berikut.

1. Night terror

Kemungkinan anak itu bolak-balik saat sedang tidur karena dia mengalami gangguan tidur yang dikenal sebagai teror malam.

Beberapa pemicu seperti stres, mengonsumsi obat baru, pengalaman buruk, atau bahkan perubahan suasana dapat memicu night terror.

Sebab, kondisi ini menimbulkan rasa takut sehingga anak-anak akan terus bergerak untuk mencari kelegaan.

2. Jenis kasur

Jagalah agar area tidur anak memiliki sirkulasi udara yang cukup, bersih, dan pertahankan suhu yang tepat untuk tidur.

Anak-anak harus memiliki kasur yang stabil dan nyaman untuk tidur karena area tidur yang tidak nyaman dapat menyebabkan kegelisahan saat tidur di malam hari.

3. Kurangnya kenyamanan

Ketidaknyamanan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk suhu ruangan, kebisingan,  bahkan jumlah cahaya yang masuk ke dalam ruangan.

Kebisingan bisa sangat mengganggu saat tidur, berapa pun usia anak. Kita semua tidur lebih nyenyak dalam gelap. Jika ada banyak cahaya di dalam kamar tidur, hal itu mungkin membuatnya merasa cemas dan akhirnya bergerak untuk mencari kenyamanan.

Kadang-kadang, anak mungkin memiliki keinginan yang kuat untuk buang air kecil tetapi terlalu mengantuk untuk bangun sehingga tidurnya tidak tenang.

4. Pola makan yang buruk

Kita mungkin ingin memberi anak-anak coklat atau makanan manis lain sebagai camilan, tetapi jika dibiasakan hal ini dapat mengganggu tidurnya.

Kandungan kafein yang tinggi pada makanan seperti coklat, softdrink, dan bahkan teh dapat membuat mereka kesulitan tidur dengan nyenyak.

Menurut Healthline, pola makan yang buruk dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang penting untuk pengembangan hormon tidur. Hal ini pada akhirnya akan mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.

5. Kondisi mendasar lainnya

Beberapa anak mungkin menderita gangguan tidur seperti sindrom kegelisahan, insomnia, atau bahkan sleep apnea.

Obat-obatan tertentu, misalnya antidepresan, juga dapat menyebabkan insomnia pada anak-anak sebagai efek samping.

Gejala tidak nyaman lainnya seperti kulit gatal, tumbuh gigi, atau hidung tersumbat bisa membuat bayi atau anak-anak berguling-guling.

6. Posisi tidur

Sering bolak-balik saat tidur pada anak bisa jadi akibat posisi tidur yang buruk. Beberapa posisi tidur dapat membuat leher dan punggung bagian bawah tegang sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.

7. Stres

Menurut HelpGuide, anak-anak terkadang mengalami stres. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan seperti mendapat perundungan di sekolah, perubahan lingkungan, atau bahkan masalah perkawinan orangtua.

Kondisi demikian bisa membuat anak-anak merasa gugup, cemas, dan stres sehingga mereka sering bergerak saat tidur.

8. Jadwal tidur yang buruk

Menurut Sleep Education, tidur terlalu awal atau terlalu larut dapat mengganggu pola tidur anak. Ini juga memengaruhi anak dengan pola tidur yang tidak teratur.

Anak-anak harus tidur pada waktu yang sama setiap hari. Pikirkan rutinitas tidur yang cocok untuk mereka dan pertahankan.

Kita mungkin ingin memberi mereka istirahat pada akhir pekan agar dapat menonton TV atau bersantai, tetapi ini akan memengaruhi pola tidur mereka.

Solusi agar anak dapat tidur tenang

Berikut adalah beberapa solusi untuk mengurangi perasaan tidak tenang yang membuatnya terus-menerus bergerak saat sedang tidur di malam hari.

• Buatlah rutinitas waktu tidur dan patuhi

• Pastikan kamar tidur anak nyaman

• Usahakan untuk tidak memberikan stimulan pada anak tepat sebelum waktu tidur

• Jangan biarkan anak menonton apa pun yang melebihi batasan usianya

• Jangan biarkan anak mengonsumsi apa pun yang mengandung kafein tepat sebelum waktu tidur

• Pastikan anak buang air kecil sebelum tidur

• Jika ruangan terlalu terang, pasanglah tirai berkualitas baik untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke ruangan

• Belilah kasur berkualitas tinggi untuk memastikan kenyamanan anak saat tidur

• Beri makan anak dengan diet seimbang

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/10/130524120/8-alasan-anak-susah-tidur-nyenyak-di-malam-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke