Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga Bantu Otak Tetap Sehat dan Muda

KOMPAS.com - Melakukan aktivitas fisik secara rutin sangat penting untuk meningkatkan kesehatan otak dan membuat umur panjang. 

Namun, tidak semua aktivitas fisik harus lah kegiatan olahraga. Melakukan kegiatan harian di rumah, seperti mengepel lantai, membersihkan kamar mandi, atau pun berkebun, juga bisa menyehatkan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Februari di jurnal BMC Geriatrics menemukan bahwa melakukan pekerjaan rumah tangga secara rutin memiliki asosiasi positif dengan volume otak dan kognisi pada orang berusia paruh baya.

Para peneliti dari Rotman Research Institute di Baycrest Hospital di Ontario, Kanada, mempelajari partisipan sebanyak 66 orang lanjut usia (lansia) yang tidak mengalami gangguan kognitif.

Para lansia tersebut menjalani evaluasi kesehatan dan kognitif, pencitraan otak struktural, serta penilaian aktivitas fisik.

Kemudian, peneliti juga mengukur volume otak, volume materi abu-abu, volume materi putih, dan menilai empat fungsi kognitif utama yakni memori, memori kerja atau perhatian, kecepatan pemrosesan, serta fungsi eksekutif.

Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa orang lansia yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga memiliki volume otak yang lebih besar, terlepas dari seberapa banyak mereka berolahraga.

"Olahraga memang memiliki dampak positif pada otak, tetapi penelitian kami adalah yang pertama menunjukkan bahwa hal yang sama mungkin berlaku untuk pekerjaan rumah tangga."

Demikian penuturan penulis utama studi dan seorang ahli fisiologi olahraga, serta koordinator proyek di Baycrest, Noah Koblinsky.

Mengurangi penurunan fungsi otak

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, melakukan pekerjaan rumah tangga membuat orang-orang secara alami bangun dan bergerak.

Walau usia terus bertambah, bukan berarti kita hanya duduk-duduk saja seharian. Justru jika kita tetap aktif bergerak, tubuh akan bugar dan sehat.

Jika merasa tak punya waktu untuk berolahraga, hasil penelitian ini membuktikan bahwa melakukan pekerjaan rumah tangga juga dapat menghasilkan pengerahan tenaga fisik yang serupa dengan latihan aerobik intensitas rendah 

Terakhir, perencanaan dan organisasi yang terlibat dalam pekerjaan rumah tangga dapat mendorong pembentukan koneksi saraf baru untuk menjaga agar neuron yang ada tetap aktif.