Latihan Yoga Bantu Tingkatkan Imun Tubuh dan Redakan Depresi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan mengharuskan kita memiliki sistem imun yang baik.

Sayangnya, pola makan yang buruk dan kurang tidur bisa membuat kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri dari bakteri maupun virus menurun. Kondisi tersebut dapat diperburuk dengan stres jangka panjang. 

Ada banyak cara untuk meningkatkan sistem imun, salah satunya dengan melakukan latihan yoga.

Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa yoga adalah salah satu penguat kekebalan alami dan paling efektif untuk menghasilkan tubuh yang sehat.

Yoga juga diketahui dapat menurunkan hormon stres dan memperkuat sistem saraf sekaligus menstimulasi sistem limfatik yang bertugas mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

Di samping itu, yoga mampu menenangkan pikiran dan berkontribusi pada pengaturan tidur yang lebih nyenyak.

Sebab, tidur sangat penting untuk penyembuhan dan pemeliharaan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Meredakan depresi

Selain menimbulkan efek fisik secara nyata, Covid-19 juga berimplikasi pada kesehatan mental yang menyebabkan depresi.

"Depresi adalah penyakit yang bisa memengaruhi otak kita," kata Kavita Das, pendiri The Pink Lotus Academia.

"Ini pada dasarnya adalah reaksi terhadap sesuatu yang menyedihkan dan jika memburuk dapat mengarah pada apa yang kita sebut sebagai depresi klinis," terang dia.

Maka dari itu, latihan yoga bisa menjadi pilihan terbaik yang tidak memiliki efek samping apa pun untuk depresi dibandingkan dengan obat-obatan.

Menurut Das, manfaat yoga atau meditasi bisa dirasakan dalam waktu singkat melalui teknik pernapasan secara mendalam yang membuat otot-otot lebih rileks.

"Berlatih yoga untuk jangka panjang juga membantu kita membangun hubungan pikiran dan tubuh, yang memperkuat seberapa besar kendali kita sebenarnya atas keduanya," jelasnya.

Bagi orang-orang yang sudah menderita gangguan kesehatan mental seperti OCD, kecemasan, dan stres, latihan yoga dapat membantu pikiran, serta tubuh menjadi lebih rileks.

"Luangkan waktu di awal dan akhir sesi yoga atau cukup sekali dalam sehari bernapas dalam-dalam selama setidaknya 2-3 menit dan kita dapat melihat perbedaannya tanpa menggerakkan otot," saran Das.