Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai, 4 Penyebab Rambut Rontok pada Anak

Apalagi, bukan tak mungkin penyakit yang muncul pada anak-anak  salah satu gejalanya bisa membuat rambut mudah rontok.

Nah, apabila anak mulai mengalami gejala kerontokan rambut, mungkin orangtua perlu memahami beberapa alasan yang mendasarinya sebagai berikut.

1. Stres

Di laman Medical News Today disebutkan,rambut rontok pada anak bisa disebabkan stres.

Para orangtua mungkin tidak selalu berpikir bahwa anaknya stres, tapi itu bisa menjadi penyebab rambut rontok.

Ini juga mungkin tampak seperti lingkaran setan karena rambut rontok dapat membuat anak-anak khawatir diolok-olok oleh teman, dan mereka akan menjadi lebih stres.

Jadi, penting bagi orangtua untuk mewaspadai hal-hal yang dapat mengganggu anak-anak.

Terutama jika ada pengalaman traumatis yang baru-baru ini terjadi, seperti kehilangan orang yang dicintai.

Pastikan juga anak-anak memiliki pelampiasan untuk mengekspresikan diri dan terlibat dalam aktivitas yang dapat membantu meredakan stresnya.

Setiap anak berbeda, jadi penting untuk menemukan apa yang cocok bagi mereka.

Apabila kita tidak dapat mengatasinya sendiri, kita mungkin perlu berkonsultasi pada dokter untuk dapat membantu mengarahkan.

2. Kondisi kulit kepala

Tentu ada beberapa kondisi kulit kepala yang bisa menyebabkan rambut rontok pada anak.

Penting untuk menindaklanjutinya dengan berkonsultasi ke dokter anak jika kita mengkhawatirkan kerontokan rambut tersebut.

Menurut WebMD, ada beberapa infeksi jamur yang sering terlihat pada anak-anak, yang dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Tinea capitis atau kurap pada kulit kepala terdengar menakutkan, tetapi kondisi ini dapat diobati dengan antibiotik dari dokter.

Selain itu, alopecia areata juga menjadi penyebab umum kerontokan rambut yang tidak menular.

Para ahli percaya, kondisi itu disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang folikel rambut.

Tidak ada obat untuk kondisi ini. Namun, ada perawatan yang dapat dibicarakan dengan dokter untuk membantu mengatasi kerontokan rambut tersebut.

3. Gesekan rambut

Ada hal-hal dalam hidup yang bisa menyebabkan rambut rontok, yang bahkan mungkin tidak disadari oleh banyak orangtua.

Bayi biasanya kehilangan sebagian rambut karena gesekan yang ditimbulkan saat menggosokkan kepala pada permukaan tempat mereka berbaring.

Anak-anak biasanya tumbuh di luar tahap ini, tetapi itu masih bisa terjadi ketika mereka lebih besar.

Jika anak-anak sering menggerakkan kepalanya saat tidur, hal itu dapat menyebabkan gesekan dan membuat rambut patah, terutama jika rambutnya diikat ekor kuda.

Para ibu sering kali mengikat rambut anak perempuannya dalam bentuk ekor kuda yang kencang.

Meski tampaknya bagus dan rapi, inilah alasan yang menyebabkan kerusakan pada rambut.

Oleh karena itu, sebaiknya kita mengikat rambut anak dengan lebih longgar atau mencoba mengepang rambut untuk mencegah kerontokan.

4. Kekurangan nutrisi

Untuk mencari tahu mengapa anak-anak mengalami kerontokan rambut, kita mungkin perlu melihat asupan nutrisinya terlebih dahulu.

Ini bisa menjadi perbaikan yang sangat mudah dan sederhana untuk membantu anak-anak memiliki rambut yang tetap sehat, serta mencegahnya dari kerontokan rambut.

Ketika anak-anak tidak mendapatkan nutrisi penting yang cukup atau kekurangan nutrisi, maka mereka mudah mengalami kerontokan rambut.

Inilah sebabnya mengapa rambut rontok umum terjadi pada anak-anak yang menderita gangguan makan.

Jika anak-anak kekurangan zat besi, zinc, niacin, biotin, dan protein, mereka dapat mengalami kerontokan rambut.

Pastikan juga untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan nutrisi yang baik dan tepat dalam makanan anak sehari-hari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/17/190000320/waspadai-4-penyebab-rambut-rontok-pada-anak-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke