Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naomi Campbell, Cermin Fenomena "Geriatric Mom" yang Kini Kian Marak

Bagi sebagian besar perempuan, usia setengah abad dianggap bukan saat yang tepat untuk memiliki buah hati, apalagi anak pertama.

Ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan, termasuk kondisi kesehatan, fisik, dan mental.

Menjadi orangtua merupakan pengalaman yang membahagiakan sekaligus melelahkan.

Kita perlu memberikan fokus perhatian dan energi untuk memastikan perkembangan anak optimal.

Usia 50 tahun tentunya tidak lagi memadai untuk hal itu, karena dianggap sudah memasuki momen bersantai dalam hidup.

Lebih sering, usia tersebut menjadi fase ketika banyak orang mulai mendapatkan cucu, bukan anak. Demikian pula yang terjadi di masyarakat Indonesia.

Namun, data dari Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan fenomena berbeda yang terjadi di Amerika Serikat.

Contohnya seperti yang terjadi pada Naomi Campbell. Supermodel kulit hitam ini masuk dalam kategori geriatric mothers.

Geriatric mothers adalah istilah untuk menggambarkan golongan para ibu yang melahirkan dan mengasuh bayi pertama di atas usia setengah abad.

Data final National Vital Statistics Reports tahun 2019, menyatakan ada sekitar 1.073 anak lahir dari perempuan yang berusia di atas 50 tahun pada tahun tersebut.

Laporan ini juga menyebutkan jumlah kelahiran pada perempuan di atas usia 50 tahun mulai meningkat sejak tahun 1997.

Meski demikian, tidak disebutkan dengan metode apa kelahiran tersebut dilakukan. Selain kelahiran natural, ada beberapa opsi lainnya seperti adopsi, ibu pengganti dan bayi tabung.

Sejumlah pakar menilai fenomena ini sebagian besar adalah hasil dari teknik reproduksi berbantu.

Pasalnya, penelitian menunjukkan perempuan berusia 45-49 tahun hanya memiliki peluang satu persen untuk hamil setiap bulan.

Naomi Campbell pun tidak mengungkapkan dengan metode apa buah hatinya dilahirkan.

Hal serupa sebelumnya juga dilakukan oleh Janet Jackson, diva pop yang berusia 50 tahun ketika mendapatkan anak pertamanya.

Dr Joel Batzofin, dari Klinik Rise Fertility di Orange County, California berpendapat Campbell mungkin saja menjalani metode IVF dengan sel telur donor.

Namun ia yakin model asal Inggris ini tidak akan menceritakan kisahnya secara menyeluruh kepada publik.

Lebih jauh, ia menilai memang ada kasus peningkatan kelahiran pada pasien IVF yang berusia di atas 40 tahun.

Biasanya ini termasuk perempuan yang membekukan sel telurnya sejak tahun 2012 lalu.

Batzofin mengaku hanya akan melayani calon ibu dengan kondisi kesehatan yang prima.

Hal itu perlu dibuktikan denga tes kebugaran ketat yang diawasi oleh dokter spesialis kandungan.

“Anda harus yakin kehamilan tidak akan membahayakan ibu."

"Seiring bertambahnya usia, wanita hamil berisiko lebih tinggi mengalami peningkatan tekanan darah, hipertensi, diabetes, dan masalah plasenta," kata dia.

Tak peduli bagaimana kualitas sel telur yang tersedia, kesehatan calon ibu adalah hal yang utama baginya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/19/130000920/naomi-campbell-cermin-fenomena-geriatric-mom-yang-kini-kian-marak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke