Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Banyak Susu untuk Bayi Selama Masa Menyapih?

Meskipun nanti ada masanya menyapih, di mana ibu mulai menghentikan air susu ibu (ASI), namun kelanjutan pemberian susu terus menjadi bagian penting di samping makanan pendamping ASI (MPASI).

Pada saat bayi berusia 6-12 bulan, sebagian besar bahan bakar dan nutrisinya masih berasal dari ASI.

Tetapi, ibu disarankan untuk menawarkan sedikit makanan pada bayi yang perlahan sedang disapih dan cobalah untuk mengatur waktu ini sebelum bayi benar-benar lapar.

Sementara itu, pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar bayi harus terus diberi ASI sampai usia dua tahun.

Kendati demikian, jika menyusui hingga dua tahun tidak memungkinkan, ibu bisa beralih ke susu sapi sebagai minuman saat bayinya mencapai usia satu tahun.

National Health Service (NHS) merekomendasikan ibu mulai memberikan susu sapi berlemak penuh setidaknya 350ml dalam sehari, atau dua porsi makanan yang terbuat dari susu seperti keju dan yogurt.

Di usia dua tahun, jika anak bertumbuh dengan baik, ibu dapat beralih dari susu murni ke susu semi skim sebanyak 350-400ml atau tiga porsi susu per hari.

Alergi terhadap susu sapi

Beberapa anak mungkin memiliki alergi protein susu sapi (CMPA) dan ibu akan mengetahuinya saat paparan pertama anak terhadap susu sapi terjadi ketika mulai menyapih.

Tanda-tandanya bisa berupa ruam, muntah, sembelit, diare, dan gejala demam. Namun, CMPA adalah alergi yang relatif umum terjadi pada kebanyakan anak kecil saat sedang bertumbuh.

Sebagai gantinya, ibu juga dapat memberikan alternatif susu nabati seperti susu kedelai, almond, dan oat sejak anak dinyatakan alergi terhadap susu sapi.

Anak tidak mau minum susu

Selain alergi susu sapi, tantangan lainnya yang harus dihadapi selama masa menyapih adalah anak tidak mau minum susu.

Ketika hal ini terjadi, ibu tidak perlu khawatir dan menjaga anak untuk tetap terhidrasi. Jadi, berikan anak segelas air saat makan dan sediakan air di dekanya sepanjang hari.

Susu memang penting untuk kadar kalsium dan kesehatan, serta pertumbuhan tulang. Tetapi, ada cara lain untuk memastikan anak mendapatkannya secara cukup.

Ibu bisa memasak dengan susu seperti memasukkannya ke dalam makanan penutup yang sehat sebagai puding atau menyajikan bubur susu untuk sarapan pagi.

Makanan dengan saus keju yang dibuat dari susu juga dapat bekerja secara baik untuk makan siang atau makan malam.

Lalu, yogurt tanpa pemanis juga merupakan pilihan sumber kalsium yang bagus.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/24/114242220/berapa-banyak-susu-untuk-bayi-selama-masa-menyapih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke