Bersepeda Ampuh untuk Bugar dan Awet Muda, Percaya?

Kita selama ini mengenal manfaat bersepeda untuk menjaga kesehatan termasuk menekan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Banyak pula yang melakuannya untuk membangun massa tubuh dan menjaga berat badan.

Namun riset yang dimuat di Journal of Aging and Physical Activity menambahkan satu lagi manfaat baik dari kebiasaan gowes yakni mencegah penuaan dini.

Pengedera sepedia berusia tua terbukti memiliki gerakan berjalan dengan tingkat efisiensi yang sama dengan orang dewasa yang puluhan tahun lebih muda.

Efisiensi berjalan yang baik artinya tidak mengeluarkan banyak energi untuk berjalan dengan kecepatan tertentu.

Kita bisa bergerak dengan lebih cepat dan tidak mudah lelah,yang erat kaitannya dengan menjaga vitalitas dan umur panjang.

Daniel Aslan, mahasiswa doktoral di University of Illinois Champaign, Amerika Serikat yang terlibat dalam penelitian tersebut memberikan penjelasannya.

"Intinya adalah bahwa bersepeda membuat kita lebih muda, setidaknya dalam hal efisiensi," sebut dia.

Penelitian tersebut dilakukan kepada 33 orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun yang berolahraga dengan berjalan kaki atau bersepeda.

Para relawan riset ini diminta untuk berjalan degan kecepatan 2,7 sampai dengan 6,2 kilometer per jam di treadmill.

Para ahli kemudian mengukur konsumsi oksigen dan produksi karbon dioksida untuk mengukur berapa banyak energi yang mereka keluarkan saat berjalan.

Hasilnya, peserta yang rutin bersepeda selama minimal 30 menit dan tiga kali semingu memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami penurunan fisik akibat usia.

Dibandingkan orang yang rutin berolahraga jalan kaki, efisiensi berjalan mereka jauh lebih tinggi.

Studi tersebut juga menemukan, pengendara sepeda yang lebih tua memiliki efisiensi berjalan lebih tinggi sebanyak 9-17 persen, dibandingkan yang tidak gowes.

Justus Ortega, Ph.D., profesor kinesiologi di Universitas Negeri Humboldt sebagai salah satu penelitinya mengatakan bersepeda merupakan aktivitas aerobik yang tinggi.

"Orang dewasa yang melakukan olahraga ini memiliki apa yang kami sebut biaya metabolisme berjalan yang lebih rendah daripada orang dewasa yang lebih tua yang berjalan untuk berolahraga,” kata dia.

Bahkan, angka efisiensinya setara dengan orang dewasa muda di usia 20-an. Tak heran para penggemar olahraga sepeda bisa jauh lebih fit dan bugar dibandingkan rekan seusianya.

Ada pun, "biaya metabolisme" adalah jumlah energi yang kita butuhkan untuk bergerak.

Biasanya angkanya meningkat secara alami ketika ketika bertambah tua. Akibatnya, berjalan menjadi lebih sulit dan melelahkan bagi orang lanjut usia.

Di sisi lain, penurunan kemampuan berjalan dikaitkan dengan kesehatan yang buruk pada orang dewasa yang lebih tua.

Hal ini didukung dengan fakta bahwa para pejalan cepat memiliki kemungkinan hidup lebih lama.

Para peneliti percaya, ada kaitan antara mitokondria, penghasil energi dalam sel tubuh, dengan faktor awet muda ini.

Orang yang rutin bersepeda memiliki mitokondria yang lebih sehat di ototnya, sehingga dapat menghasilkan energi dengan lebih mudah.