Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Garry Turner, Manusia Berkulit Paling Elastis di Dunia

Tetapi kulitnya yang sangat elastis membuat dia menjadi pemegang gelar di Guinness World Records.

Turner sudah menderita kelainan jaringan ikat yang memengaruhi kulit, ligamen, dan organ dalamnya sejak dia lahir.

Namun, pria berusia 50 tahun itu tidak pernah menyerah dengan kondisinya.

Sebaliknya, dia justru mengubahnya menjadi bakat yang membuat jutaan orang di seluruh dunia terkagum-kagum.

Percaya atau tidak, dia dapat meregangkan kulitnya hingga begitu lebar karena kondisi medis langka yang dialaminya yakni sindrom Ehlers-Danlos.

Dia bahkan bisa meregangkan kulit di lehernya sehingga hampir bisa menutupi setengah wajahnya dan mampu meregangkan kulit di perutnya hingga sepanjang 6,25 cm.

Kondisi tersebut terjadi ketika kolagen yang biasanya memperkuat kulit dan menentukan elastisitasnya rusak. Akibatnya bisa mengendurkan kulit.

Menurut laporan LadBible, Garry beruntung karena kondisinya dinyatakan tidak begitu parah.

Sebab, dalam banyak kasus, sindrom Ehlers-Danlos telah menyebabkan pecahnya pembuluh darah.

Bakat Garry ini mulai mengemuka beberapa tahun yang lalu, ketika dia memamerkannya di depan audiens Guinness World Records.

"Saya tahu bahwa kulit saya berbeda. Waktu kecil, paman saya bersenang-senang menunjukkan kondisi ini kepada teman-temannya," kata Garry pada tahun 2012 silam.

Kendati demikian, Garry bukanlah satu-satunya orang dengan kondisi kulit yang aneh.

Seorang gadis berusia 18 tahun menjadi viral dengan kondisi langka yang menyebabkan kulitnya membengkak menjadi merah saat disentuh.

Emma Aldenryd, dari Aarhus, Denmark, merayakan alergi terhadap sentuhan dengan menggambar ilustrasi di lengannya.

Di samping itu, wanita lain menjadi viral tahun ini setelah mengungkapkan bagaimana rasanya hidup dengan kondisi yang sangat langka, yang membuat jari-jarinya benar-benar putih.

Wanita bernama Monica itu menderita Sindrom Raynaud, suatu kondisi pembuluh darah yang jarang terjadi di mana kejang arteri kecil menyebabkan episode berkurangnya aliran darah untuk mengakhiri arteriol.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/25/121005520/garry-turner-manusia-berkulit-paling-elastis-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke