Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Alasan Mantan Kekasih Tak Henti Menghubungi

Tentu, kondisi ini akan membuat kita merasa bingung, kesal, bahkan bisa saja teringat hal-hal yang menyakitkan.

Setiap perpisahan pasti ada alasan yang mendasarinya, entah memang dia yang tidak mau bersama lagi, jatuh cinta dengan orang lain, atau alasan lainnya.

Untuk itu, kita perlu memikirkan berulang kali untuk memutuskan membalas pesannya.

Perilaku mantan yang tiba-tiba menghubungi kembali bisa terjadi dikarenakan banyak faktor seperti, kondisi kehidupan dia saat ini, cara putus, sedang murung, atau lainnya.

Berikut adalah alasan umum mantan menghubungi kembali berdasarkan survei yang dilakukan oleh Gleeden, sebuah platform kencan online. Survei melibatkan 5.000 pengguna pria.

1. Mengungkapkan kepahitannya

Kemungkinan, dia menghubungi karena ingin mengekspresikan kepahitan atau rasa sakit yang dialaminya sekarang.

Lalu, dengan menghubungi kita, dia menemukan ketenangan dalam dirinya.

Kesepian bisa menjadi alasan utama lainnya di balik keinginannya untuk mengirim pesan seperti itu.

Dia merindukan kehadiran kita, dan kondisi itu mendorongnya untuk mengirimi kita pesan.

Bisa juga, dia menghubungi kita untuk memastikan apakah kita menjalani hidup dengan baik atau tidak.

Lalu, dia akan merasa lega jika mengetahui kita sedang tidak baik-baik saja. Memang ini terdengar sedikit menyebalkan dan licik.

Menurut laporan Gleeden, sekitar 37 persen pria menelepon mantan untuk menunjukkan ketidakbahagiaannya.

Sebab, mereka ingin kita mengetahui apa yang mereka alami dalam hidup.

2. Merasa bersalah

Alasan paling umum mantan menghubungi kembali adalah karena dia merasa bersalah dan benar-benar menyesal atas apa yang pernah dia lakukan terhadap kita.

Untuk alasan ini, biasanya dia akan mengungkapkan kata-kata atau ungkapan perasaan bersalah yang manis, dan itu tulus. 

Dalam konteks ini, kita perlu memikirkan dengan matang, bermain aman, dan tidak terjebak dalam "perangkap".

Sekitar 52 persen pria menelepon mantan untuk meminta maaf atas kesalahan masa lalu mereka.

Menariknya sekitar 41 persen dari mereka ingin berteman dengan minat cinta mereka setelah putus dari mantannya.

3. Ingin mengetahui keadaan 

Mantan mencoba unuk menghubungi kembali dan menanyakan kabar kita bukan karena dia benar-benar peduli.

Dia ingin mengetahui keadaan kita saat ini, dan ingin mengetahui kita sedang menjalin hubungan baru bersama siapa.

Kemungkinannya adalah, dia ingin tahu apakah kita telah melupakan dia dan bersama orang lain, atau apakah kita masih memikirkannya.

Sekitar 32 persen pria menelepon mantan hanya untuk memeriksa atau mengetahui kesehatan mantannya.

4. Terbiasa berkomunikasi

Ketidakhadiran kita akan menciptakan kehampaan dalam hidupnya. Dia mungkin merindukan kita dan karenanya akan mengirimi kita pesan karena kebiasaan.

Setelah menjalin hubungan jangka panjang dengan kita, dia mungkin ingin mendengarkan cerita kita, tanpa alasan atau niat yang berarti.

Tetapi, kita perlu tegas mengenai hal ini. Jangan sampai kita terlena, bahkan mau-mau saja untuk kembali bersama hanya karena pesan-pesan yang dikirimkan olehnya.

Sekitar 60 persen pria setuju mengirim pesan kepada mantan karena kebiasaan.

Ini biasanya terjadi pada fase awal perpisahan, dan secara bertahap memudar untuk sebagian besar dari mereka.

Selain itu, sekitar 31 persen pria terus mengirim pesan kepada mantannya meskipun tidak mendapat balasan.

5. Ingin kembali bersama

Kendalikanlah rasa senang yang mungkin melonjak karena mengetahui bahwa dia seakan memberikan kode ingin kembali bersama. 

Kita perlu melihat perjuangan dan keseriusan dari dia, buat dia membuktikan bahwa dia benar-benar menginginkan kita untuk kembali.

Gleeden menemukan, 28 persen pria benar-benar menghubungi karena cinta dan perhatian dan mereka benar-benar ingin memperbaiki hubungan yang gagal.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/27/140000020/5-alasan-mantan-kekasih-tak-henti-menghubungi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke