Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masalah yang Timbul Karena Minum Kopi dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, kopi adalah pemberi semangat di kala pagi, penyelamat  saat siang menuju sore, dan pemberi kenikmatan di petang hari.

Tak heran banyak orang begitu menyukai kopi sehingga meminumnya hampir sepanjang hari.

Namun, sebenarnya konsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah terkait dengan kesehatan kita.

Tapi, beruntungnya sejumlah permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan. Apa saja masalah yang mungkin timbul?

1. Masalah pencernaan

"Beberapa orang mengonsumsi kafein untuk membantu buang air besar di pagi hari. Namun efek kafein sebagai stimulan pada perut itu bisa menyebabkan kram dan kembung," kata Fiorella DiCarlo ahli diet terdaftar di New York.

Untuk mengurangi rasa sakit atau kram, kita sebaiknya menghindari minum kopi saat perut kosong, dan meminumnya setelah sarapan.

Penyebab permasalahan perut ini mungkin juga karena intoleransi laktosa. Untuk itu, kita perlu mencari tahu dengan meminum kopi hitam tanpa susu, atau pilih susu nabati atau yang bebas laktosa.

2. Susah tidur di malam hari

Para ahli mengatakan minum kopi bisa menjadi pilihan yang sehat selama tidak berlebihan.

"Kopi mengandung antioksidan, meningkatkan keterampilan kognitif, dan mengandung mineral seperti magnesium dan kromium yang membantu tubuh menggunakan insulin yang mengontrol gula darah.”

Namun, perlu diketahui bahwa konsumsi kopi juga bisa menyebabkan kita mengalami kesulitan tidur karena kafein yang terkandung di dalam kopi.

Jika kita mengalami susah tidur karena kopi, kita perlu membatasi minum kopi hingga pukul 2 siang. 

Hal ini dikarenakan, kita butuh waktu sekitar 10 jam agar kafein teroksidasi keluar dari tubuh, sehingga tidak mengganggu tidur malam harinya.

3. Daya tahan yang berkurang

Sungguh menjadi hal yang sedikit aneh, ketika kita telah menyeruput kopi, tetapi rasa kantuk tetap menjalar. 

Faktanya, jika kita terlalu sering mengonsumsi kopi, maka tubuh akan menyesuaikan diri sehingga lama-lama kita harus menambah dosis kopi agar tetap terjaga.

Alan Gaby, MD, penulis buku buku Nutritional Medicine mengatakan bahwa efek stimulasi kafein berkurang pada kebanyakan orang jika terus meminumnya.

Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menghentikan konsumsi kafein untuk sementara waktu dan kemudian mengonsumsinya hanya sesekali setelah itu.

4. Sindrom "kecanduan"

Withdrawal syndrome atau sindrom kecanduan ini merupakan kondisi dimana kita mengalami sejumlah gejala baik fisik maupun psikologis setelah berhenti minum kopi.

Seseorang yang terbiasa minum kopi, lalu berhenti tiba-tiba, bisa mengalami sakit kepala atau pun gejala lainnya.

Umumnya gejala "withdrawal" ini cukup ringan dan tidak berbahaya meskipun sangat mengganggu.

“Gejala-gejala ini biasanya hilang setelah beberapa hari, dan kemudian orang sering merasa lebih baik daripada sebelum mereka mengonsumsi kopi secara teratur,” kata dr. Gaby.

5. Gelisah

Seperti alkohol dan gula, tubuh setiap orang pun bereaksi berbeda-beda terhadap kafein. Kita mungkin merasa sangat normal suatu hari dan kemudian mengalami kecemasan, dan kegelisahan di hari berikutnya.

Banyak orang berpikir bahwa secangkir kopi akan menggantikan beberapa jam tidur yang hilang. Padahal mengonsumsi kafein saat lelah sebenarnya dapat membuat kita semakin lelah.

Batasi diri dengan satu atau dua cangkir jika kita mengalami kegelisahan atau jantung berdebar kencang. 

6. Meninggalkan noda pada gigi

“Seiring waktu, gigi kita bisa berubah warna dari putih menjadi tidak begitu cerah karena sejumlah alasan, dan kopi bisa menjadi penyebab utamanya,” jelas Jim DiMarino, dokter gigi dan direktur urusan medis di Perawatan Mulut, GSK Consumer Healthcare, Amerika Serikat.

Warna gigi kita yang berubah ini disebabkan oleh pigmen warna intens yang disebut chromogens, yang terkandung pada kopi, akibat kita meminumnya terlalu sering.

Untuk itu, ada baiknya agar mengurangi konsumsi kopi.

7. Bau mulut

Konsumsi kopi dapat meninggalkan aroma tidak sedap pada mulut kita, untuk itu disarankan makan permen atau beberapa camilan penyegar napas setelahnya. Selain itu, kita juga bisa menggunakan lip gloss dengan aroma mint.

DiMarino memperingatkan untuk tidak langsung menyikat gigi setelah kita minum kopi, karena enamel gigi kita akan membutuhkan setidaknya 30 menit untuk mengeras setelah terkena asam kopi.

8. Lidah terbakar

Menyeruput kopi memang paling nikmat jika dalam keadaan panas. Namun, perlu disadari bahwa ini bisa menyebabkan lidah terbakar karena kopi yang masih panas.

Jika mengalami hal ini, kita bisa mengatasinya dengan minum-minuman dingin, seperti susu dingin. Cairan dingin akan meredakan rasa sakit, dan lemak dalam susu akan melapisi bagian yang sakit dan memberikan perlindungan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/04/112135820/masalah-yang-timbul-karena-minum-kopi-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke