Kenali, Ciri-ciri Pasangan yang Ingin Mendominasi Hidup Kita

Lagi pula, memiliki pasangan seperti berada dalam tim dengan tanggung jawab dan beban bersama.

Namun, dalam banyak kasus, tanpa disadari satu pihak mungkin mencoba mengendalikan yang lain.

Kondisi ini tentu saja tidak baik untuk hubungan dalam jangka panjang.

Nah, untuk mengetahuinya, berikut ini adalah tujuh tanda yang menunjukkan pasangan sedang mengontrol kehidupan kita.

1. Mengisolasi dari orang-orang terdekat

Ini sering kali merupakan langkah pertama bagi pasangan yang sedang mengendalikan kita.

Dia biasanya akan mengeluh tentang seberapa sering kita berbicara dengan keluarga atau sahabat kita di telepon.

Dia bahkan dapat mencoba membuat kita melawan dan mengisolasi diri kita dari orang-orang terdekat.

2. Mengkritik hal kecil

Tidak peduli seberapa kecil sebuah kritikan, jika itu adalah bagian dari dinamika konstan dalam hubungan, maka kita akan sulit untuk merasa diterima, divalidasi, atau dicintai.

Apalagi, jika pasangan kita terus-menerus mengkritik segala sesuatu yang kita lakukan, bahkan sekecil apa pun hal itu.

3. Tidak mau disalahkan

Sepertinya memang tidak ada orang suka mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan.

Tetapi, orang yang suka mengendalikan orang lain akan menunjukkan bagaimana dia benar-benar tidak mau disalahkan, bahkan ketika tindakannya jelas merupakan masalah.

Memiliki pasangan yang tidak mau disalahkan akan berbuah pada keadaan di mana dia bakal menyalahkan kita atas kesalahan yang dia perbuat sendiri.

4. Ancaman terselubung

Ancaman tidak harus selalu bersifat fisik. Seseorang juga bisa melakukannya secara psikologis.

Kita mungkin diancam akan kehilangan rumah, akses ke orang-orang terdekat, atau dukungan keuangan jika meninggalkan pasangan yang mengendalikan dan melakukan kekerasan.

Bahkan, jika ancaman tersebut hanya gertakan, tetap saja itu adalah cara untuk mengendalikan orang lain.

5. Menggunakan rasa bersalah sebagai alat

Dalam banyak kasus, orang-orang yang mengendalikan adalah manipulator yang terampil dalam membuat emosi pasangannya menguntungkan mereka.

Jika mereka dapat mengatur pasangan mereka dalam rasa bersalah, maka pekerjaan mereka selesai.

Pasangan mereka secara bertahap akan mencoba melakukan apa pun yang mereka bisa untuk tidak merasa bersalah.

6. Tidak menghargai waktu untuk sendiri

Membuat kita merasa bersalah atas waktu yang kita butuhkan untuk diri sendiri.

Lalu menyebut kita tidak mencintainya, itu adalah tanda klasik dari pasangan yang suka mengendalikan.

Dalam konteks mengendalikan hubungan, kondisi semacam itu dipandang sebagai keputusan tak baik, dan bakal dipermasalahkan oleh pihak pengendali. 

7. Membuat kita tak berharga di hadapannya

Pasangan yang suka mengendalikan akan membuat kita tidak berharga di hadapannya.

Entah dengan secara halus membuat kita merasa kurang menarik, atau terus-menerus membandingkan pencapaian profesional.

Orang yang mengendalikan sering kali ingin kita merasa bersyukur bahwa kita menjalin hubungan dengannya.

Ini akan memaksa kita untuk bekerja lebih keras untuk membuatnya bahagia meskipun kita tidak merasakan hal yang sama.