Mengapa Rasa Lapar Bisa Menyebabkan Kemarahan?

KOMPAS.com - Apakah kamu lebih mudah marah saat merasa lapar? Ya, rasa lapar bisa membuat kemarahan seseorang meledak, dan ini bukan hal yang asing bagi kita.

Ketika merasa sangat lapar, tanpa disadari kita menjadi mudah tersinggung bahkan bereaksi berlebihan terhadap sesuatu, sekalipun itu adalah masalah kecil.

Tapi apakah ini benar ada kaitannya dengan fenomena fisiologis, atau hanyalah sebuah alasan semata?

Christine Lee, MD, seorang ahli gastroenterologi di Amerika Serikat mengatakan bahwa ada alasan fisiologis mengapa beberapa orang jadi mudah marah ketika lapar.

Hal ini dikarenakan oleh kadar gula (glukosa) dalam darah menurun, jika kita tidak makan untuk beberapa waktu.

Kondisi gula darah yang terlalu rendah dapat memicu aliran hormon, termasuk kortisol (hormon stres) dan adrenalin. Hormon-hormon ini dilepaskan ke aliran darah untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kembali gula darah kita.

Lalu, pelepasan kortisol inilah yang menyebabkan emosi meningkat pada beberapa orang.

"Juga, gula darah yang rendah dapat mengganggu fungsi otak yang lebih tinggi, sehingga kita sulit mengendalikan impuls dan dorongan perilaku primitif kita," kata dr. Lee.

Jadi, memang ada penjelasan medis mengapa kita begitu mudah marah ketika merasa lapar.

Ini adalah reaksi biokimia karena gula darah rendah, jadi ini tidak sama dengan rasa marah ketika kita merasa lelah, sakit, atau merasa tidak enak badan.

Perlu kita ketahui, rasa lapar yang dibiarkan, tak hanya membuat kita jadi cepat emosi saja. Namun, ada beberapa konsekuensi negatif lainnya yang bisa kita alami, yaitu:

• Kelelahan.
• Kantuk.
• Kesulitan berkonsentrasi.
• Koordinasi yang buruk.
• Kerentanan untuk membuat kesalahan.

Nah, untuk mengendalikan emosi akibat rasa lapar, kita bisa melakukan langkah-langkah  berikut ini: