Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Kebiasaan Sepele yang Dapat Menyebabkan Masalah Ginjal

Fungsi ginjal bagi tubuh sangatlah beragam. Mengutip Kompas.com (12/3/2021), selain fungsi yang sudah disebutkan, ginjal juga membantu menyaring darah sebelum mengirimnya kembali ke jantung, menjaga keseimbangan cairan tubuh, hingga Menyaring bahan limbah dari makanan, obat-obatan, dan zat beracun.

Tak sedikit orang yang menganggap bahwa penyakit ginjal hanya dihadapi orang-orang tua atau peminum alkohol.

Padahal, kebiasaan sepele yang kita lakukan sehari-hari dan memicu gaya hidup tidak sehat berkontribusi besar terhadap kesehatan ginjal.

Merangkum sejumlah sumber, berikut sejumlah kebiasaan harian yang dapat menyebabkan penyakit ginjal:

1. Kurang minum

Menurut National Kidney Foundation, menjaga tubuh tetap terhidrasi membantu ginjal membersihkan natrium dan racun dari tubuh.

Banyak minum air putih juga menjadi salah satu cara terbaik untuk mengindari batu ginjal.

Orang-orang dengan masalah ginjal atau gagal ginjal memang perlu membatasi asupan cairan. Namun bagi kebanyakan orang, dianjurkan untuk minum 1,5 hingga 2 liter per hari sebagai target yang menyehatkan.

2. Tidak tidur cukup

Tidur cukup di malam hari sangatlah penting bagi kesejahteraan seseorang dan juga punya peranan besar terhadap kesehatan ginjal.

Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur dan bangun yang membantu mengoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.

Oleh karena itu, pastikan kita tidur cukup setiap malamnya.

3. Sering menahan buang air kecil

Melansir Self, rata-rata orang buang air kecil empat hingga enam kali dengan jarak antara buang air kecil bisa mencapai empat jam.

Menurut Lisa Hawes, MD dari Chesapeake Urology Associates, jarak buang air kecil lebih lama dari itu dapat dikatakan tidak ideal. Apalagi jika dilakukan terlalu sering.

Menahan buang air kecil membuat kandung kemih terlalu penuh dan meregang sehingga menambah ukurannya.

Kapasitasnya pun menjadi berlebih dan tubuh jadi tidak peka ketika kandung kemih sudah penuh. Kandung kemih menjadi tidak terlalu "menekan" sehingga tidak bisa kosong sepenuhnya.

Ketika itu terjadi, kita menjadi lebih rentan terkena infeksi saluran kemih (ISK).

Jika sudah terkena ISK, menahan buang air kecil dapat meningkatkan kemungkinan bakteri tersebut masuk ke ginjal dan menyebabkan infeksi ginjal total yang dapat disertai demam, gemetar, dan panas dingin.

4. Makan daging terlalu banyak

Protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah yang dapat berbahaya bagi ginjal dan menyebabkan asidosis.

Asidosis adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam dengan cukup cepat.

Protein memang dibutuhkan untuk sejumlah fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan semua sel-sel tubuh. Tapi, kita perlu menyeimbangkan pola makan kita, termasuk memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran.

5. Konsumsi terlalu banyak gula

Konsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan obesitas yang pada akhirnya juga mmeningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes. Ini adalah dua penyebab utama penyakit ginjal.

Gula tidak hanya ada di menu makanan penutup atau minuman saja, tetapi bisa ada di beberapa jenis makanan dan "tersembunyi".

Hindari sumber gula olahan seperti sereal dan roti putih. Pastikan memerhatikan label kemasan ketika hendak membeli makanan atau minuman untuk menghindari gula tambahan di dalam makanan atau minuman kita.

6. Terlalu banyak duduk

Duduk dalam periode yang panjang berkaitan dengan perkembangan penyakit ginjal.

Para peneliti memang belum mengetahu alasan atau dampak secara langsung pola hidup tidak aktif terhadap kesehatan ginjal.

Namun, aktivitas fisik yang lebih tinggi telah terbukti berkaitan dengan tekanan darah dan metabolisme glukosa yang lebih baik. Keduanya merupakan faktor kesehatan ginjal.

7. Terlalu banyak konsumsi garam

Sering konsumsi makanan tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah dan pada akhirnya dapat memengaruhi fungsi ginjal.

Melansir Healthshots, sebuah studi oleh Rumah Sakit San Giovanni Bosco, Italia menemukan bahwa terlalu banyak konsumsi garam memiliki efek jaringan langsung pada ginjal, yang dapat menyebabkan hipertrofi dan fibrosis.

Terlalu banyak konsumsi garam juga dapat menyebabkan batu ginjal.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/10/160900220/7-kebiasaan-sepele-yang-dapat-menyebabkan-masalah-ginjal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke