Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Formasi Permukaan Danau Beku di Jam Tangan Grand Seiko

KOMPAS.com - Dalam hal mendesain jam tangan yang memiliki dial bertekstur, kemampuan Grand Seiko tidak diragukan lagi.

Sister company dari perusahaan jam tangan Jepang Seiko itu memiliki banyak kreasi yang menampilkan pola dan tekstur tertentu.

Beberapa di antara kreasi tersebut adalah Heritage Hi-Beat "white birch", SLGH005 Skirakaba, serta SLGH007 140th Anniversary Limited Edition yang menggunakan material platinum.

Sentuhan khas itu kembali disuguhkan Grand Seiko pada karya terbaru perusahaan yang berjudul Omiwatari Spring Dive.

Tekstur ini merujuk pada formasi es Omiwatari yang muncul setiap kali Danau Suwa membeku di musim dingin.

Omiwatari sendiri berarti penyeberangan para dewa, merujuk pada formasi es beku yang membentang di permukaan danau.

Danau Suwa terletak di Pegunungan Kiso, wilayah tengah Prefektur Nagano, Jepang. Lokasi danau tersebut berada dekat dengan Shinshu Watch Studio Grand Seiko.

Bisa jadi, lokasi studio yang tidak jauh dari Danau Suwa memudahkan tim di Grand Seiko untuk merancang jam tangan ini dengan maksimal dan terlihat nyata.

Detail seperti jarum jam, menit, dan detik, serta indikator waktu dibuat halus, dengan sudut yang tajam.

Omiwatari Spring Dive dibekali mesin manual Calibre 9R31. Mesin ini menawarkan tingkat akurasi lebih kurang 1 detik per hari, dan cadangan daya 72 jam berkat pemberian dua barrel.

Seluruh detail tersebut bisa dilihat pengguna di bagian casing belakang jam tangan.

Omiwatari Spring Dive SBGY007 dipasarkan mulai bulan depan di pengecer Grand Seiko dengan harga 8.300 dollar AS (sekitar Rp 118 juta).

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/10/211037420/formasi-permukaan-danau-beku-di-jam-tangan-grand-seiko

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke