Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gantikan Soft Drink, 7 Pilihan Minuman Menyegarkan yang Lebih Sehat

KOMPAS.com - Pesepakbola Cristiano Ronaldo menyingkirkan botol Coca-Cola diduga karena tak suka pada efek buruk yang ditimbulkan soft drinkitu. Maklum saja, ia dikenal sebagai penggemar pola hidup sehat termasuk dengan menjaga asupan.

Kebiasaan minum soft drink memang sudah dikenal luas berdampak buruk pada kesehatan seseorang.

Satu kaleng soda berukuran 330 ml mengandung lebih dari sembilan sendok teh gula, jumlahnya setara dengan satu setengah kali lebih banyak dari asupan harian yag direkomendasikan American Heart Association.

“Soda tidak memiliki nilai gizi, dan oleh karena itu, tidak ada manfaat gizi untuk memilikinya,” kata Kelly Kennedy, RD, ahli gizi terdaftar di Amerika Serikat.

Penelitian yang diterbitkan pada September 2019 di JAMA Internal Medicine menyebutkan minuman ini berkaitan dengan risiko penyakit jantung, stroke, kanker kolorektal, dan semua penyebab kematian yang lebih tinggi.

Obesitas juga menjadi salah satu hal yang diwaspadai karena soda mampu menumpulkan kepekaan tubuh terhadap rasa manis.

Demikian pula dengan soda diet yang diklaim lebih sehat namun nyatanya punya efek buruk serupa. Alasannya, pemanis buatan dalam jenis soda ini dapat mengubah cara sistem penghargaan otak memproses rasa manis.

"Akibatnya, orang-orang akhirnya mengganti kalori yang terlewat dengan makanan lain yang mereka makan sepanjang hari," tandas Kennedy.

Ganti Minuman Bersoda dengan Alternatif yang Lebih Sehat

Banyak orang menyukai minuman bersoda karena rasanya yang enak dan menyegarkan.

Namun saatnya menghilangkan kebiasaan buruk tersebut dengan alternatif yang lebih sehat. Mungkin mustahil bagi kita menjadi sama bugarnya seperti Cristiano Ronaldo namun paling tidak dapat menjaga kondisi kesehatan.

Berikut adalah alternatif yang bisa kita lirik untuk menggantikan sekaleng soft drink:

  • Infused water bercitarasa lezat

Minuman yang dibuat dari campuran buah yang direndam dalam air selama beberapa saat alami dan berkhasiat untuk tubuh. Pilih buah dan rempah yang tepat untuk memperkaya rasa dan aromanya.

Misalnya saja irisan lemon, jeruk, semangka dan timun yang ditambahkan dengan mint atau kayu manis. Letakkan dalam lemari es agar siap diminum dalam keadaan dingin dan segar.

  • Sparkling water

Kalau sulit menghilangkan kebiasaan minum soda, cobalah menggantikannya dengan sparkling water. Jika memungkinkan, pilihlah produk yang tidak memiliki pemanis dan pewarna tambahan.

Air yang berkarbonasi atau mengandung gelembung gas karbondioksida ini akan memberikan sensasi menggelitik di lidah sama seperti soda. Namun dampak kesehatannya tidak seburuk soda kalengan yang biasa kita konsumsi.

  • Jus buah berkarbonasi

Tambahkan air berkarbonasi dengan segelas jus buah murni sebagai pengganti minuman bersoda favorit. Kombinasi ini mungkin agak aneh bagi yang belum terbiasa namun manjur bagi banyak orang.

Pilihlah jus dengan citarasa asam untuk mendapatkan efek yang serupa. Beberapa yang direkomendasikan seperti anggur, delima atau strawberry.

Buah tentunya kaya manfaat untuk kesehatan sehinga minuman ini boleh dikonsumsi terus menerus. Namun Kennedy mengingatkan untuk mengurangi jumlah sparkling water yang dipakai secara bertahap agar hasilnya lebih baik untuk kesehatan.

  • Lemon lime bersoda tiruan

Opsi lain yang bisa dibuat sendiri adalah tiruan minuman soda kalengan dengan rasa lemon-lime. Pilih beberapa lemon atau jeruk nipis segar, iris dan peras sampai mendapatkan jumlah yang diinginkan.

Tambahkan sedikit air soda dan berikan pemanis stevia yang bebas kalori dan rendah karbohidrat. Memang agak sedikit merepotkan namun dijamin rasanya mirip dengan soda kalengan yang bisa dikonsumsi namun dengan kandungan lebih baik.

  • Red wine

Anggur merah bisa menjadi pengganti jika sesekali kita merasa ingin minum soft drink. Kennedy menjelaskan, red wine memiliki sejumlah manfaat seperti kaya antioksidan, peningkatan kesehatan jantung dan penurunan risiko jenis kanker tertentu serta penyakit alzheimer.

Namun pastikan untuk mengkonsumsinya dalam jumlah moderat dan tidak berlebihan. “Jika saat ini Anda tidak minum alkohol, penting agar tidak memulai upaya untuk mendapatkan manfaat potensial ini," tambah Kennedy.

  • Kopi

Dikutip dari laman resminya, sebotol Coca-Cola Classic berukuran 330 ml memiliki kafein sebanyak 32mg. Kandungan ini yang memberikan efek bertenaga dan bersemangat saat minum soda.

Jika tubuh sudah terbiasa mendapatkan asupan kafein dari soda, kita bisa menggantikannya dengan segelas kopi.

“Kopi tanpa pemanis, baik hitam atau dengan sedikit susu tanpa lemak atau rendah lemak, akan menjadi pilihan yang paling sehat,” kata Kennedy.

Peminum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, kanker prostat, kanker endometrium, dan kematian. Agar tidak malah menyebabkan gelisah dan cemas, batasi jumlahnya maksimal 400 miligram per hari.

  • Kombucha

Kombucha adalah minuman fermentasi yang awalnya dibuat dari teh namun belakangan mulai dikembangkan dari kopi dan buah-buahan. Minuman ini adalah opsi yang baik untuk memuaskan keinginan minum minuman berkarbonasi sambil mengurangi asupan gula tambahan.

Manfaat kesehatannya sudah diakui sebagai sumber probiotik yang baik dan dapat membantu meningkatkan kesehatan usus.

Karena proses fermentasi yang dijalaninya, minuman ini memiliki rasa asam, manis sekaligus sedikit tambahan alkohol. Karena itu, minuman ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui atau orang yang alergi alkohol.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/17/163815420/gantikan-soft-drink-7-pilihan-minuman-menyegarkan-yang-lebih-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke