Buah semangka matang menyediakan sumber antioksidan alami yang luar biasa, termasuk likopen yang berkaitan dengan sejumlah manfaat kesehatan, seperti perlindungan terhadap penyakit jantung, diabetes, dan jenis kanker tertentu.
Meski demikian, memilih semangka matang yang manis berdasarkan penampilannya saja tidaklah mudah dan bisa menjadi tantangan tersendiri.
Jadi, jika ingin memilihnya secara utuh, kita harus benar-benar mengetahui karakteristik semangka matang dengan daging buah yang manis.
Berikut ini terdapat enam tips memilih semangka matang yang manis dan lezat, seperti dilansir laman Healthline:
1. Memiliki bentuk yang simetris
Semangka memiliki berbagai ukuran dan bentuk yang bervariasi, mulai dari bulat ke oval hingga memanjang.
Namun, apa pun bentuknya, pilihlah semangka dengan bentuk tegas, simetris, dan hindari buah yang penyok atau memiliki potongan tidak beraturan.
Sebab, bentuk yang tidak simetris dapat menunjukkan bahwa semangka memiliki jumlah air yang tidak konsisten dan tidak melalui penyerbukan yang sempurna.
Selain itu, semangka yang penyok atau luka juga dapat menunjukkan adanya serangga atau jamur.
2. Menimbang beratnya
Semangka yang manis dan matang akan terasa berat untuk ukurannya. Ini biasanya berarti semangka penuh dengan air dan lebih segar.
Faktanya, kandungan air dan serat tampaknya memberikan berat yang sehat untuk buah-buahan, termasuk semangka.
Semangka terdiri dari 91 persen air. Mengonsumsi makanan tinggi kandungan air seperti semangka dapat membantu kita merasa lebih kenyang dengan hanya mengonsumsi lebih sedikit kalori.
3. Adanya bintik kuning
Jika kita membalikkan semangka, kita akan menemukan bintik kuning yang juga dikenal sebagai field atau ground spot.
Bintik kuning menunjukkan bahwa semangka menghabiskan lebih banyak waktu untuk pematangan dan seharusnya menghasilkan buah yang lebih manis.
Sebaliknya, bintik yang lebih putih menunjukkan bahwa semangka dipetik terlalu cepat dan belum mencapai puncak kematangan puncak sehingga rasanya mungkin akan kurang manis.
Karena proses pematangan semangka tidak terjadi lagi setelah dipanen, maka jika memilih semangka dengan bintik yang lebih putih kemungkinan kita akan mendapatkan semangka yang rasanya biasa saja.
4. Mengetuk semangka
Cara lain untuk memeriksa kematangan adalah dengan suara semangka saat kita mengetuknya.
Meskipun subjektif, namun metode ini sangat populer di kalangan penggemar semangka.
Faktanya, popularitas metode ini membuat para peneliti mengembangkan analisis getaran yang terbukti membantu mendeteksi kematangan semangka.
Semangka yang matang dan manis seharusnya memiliki suara yang dalam saat diketuk dengan tangan atau kepalan tangan. Jika memiliki suara hampa atau datar, kemungkinan semangka terlalu matang.
5. Memeriksa kekencangan
Memeriksa kekencangan semangka maksudnya mengacu pada ketahanan kulitnya.
Semangka matang seharusnya memiliki kulit tebal dan tidak mudah pecah saat ditekan, sementara kulit yang lembek menandakan semangka terlalu matang.
Selain itu, jika kita menggaruknya dengan jari atau kuku, kita seharusnya tidak dapat merusak kulitnya.
6. Memerhatikan ekornya
Ekor semangka mengacu pada potongan batang yang tetap menempel setelah buah dipanen.
Batang ini menghubungkan buah dengan bunga dan tanaman ke akarnya, berfungsi mengangkut air dan nutrisi yang memungkinkan semangka untuk tumbuh.
Batang yang hijau biasanya menunjukkan bahwa semangka dipanen terlalu dini dan tidak akan matang karena masih tumbuh. Sebaliknya, batang kering merujuk pada semangka yang matang dan manis.
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/19/121500120/6-tips-memilih-buah-semangka-yang-manis-dan-lezat
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan