Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perlu Tahu, Perbedaan Tanda Kebotakan pada Pria dan Wanita

Rambut rontok bisa mulai terjadi di usia remaja maupun awal 20an, tetapi kebotakan penuh sering kali terjadi pada usia 50-60 tahun.

Meskipun, penyebab rambut rontok sebetulnya bervariasi dan bisa juga disebabkan karena perlakuan terhadap rambut.

Ada beberapa metode yang digunakan oleh profesional medis untuk mendiagnosa pola kebotakan.

Kebotakan dalam pola karakteristik dikenal sebagai androgenetic alopecia.

Ini diperkirakan disebabkan oleh gen yang diturunkan dalam keluarga yang membuat kita cenderung mengalami kebotakan.

Ini adalah penyebab kebotakan pada wanita yang paling umum terjadi.

Tanda kebotakan pada pria dan wanita berbeda.

Dua kategorisasi paling terkenal adalah sistem klasifikasi Hamilton-Norwood untuk pria dan sistem Ludwig untuk wanita.

Tanda kebotakan pada pria

Sistem klasifikasi Hamilton-Norwood mengebali dua pola kemungkinan yang terbesar dari kebotakan.

  • Dahi

Rambut mulai menipis di area pelipis dan bagian atas belakang kepala, yang disebut mahkota atau vertex.

  • Garis rambut surut

Maksudnya, rambut mulai menipis dan bergerak menuju depan kepala di bagian samping, sering disebut garis rambut surut.

  • Di atas kepala

Penipisan rambut di bagian atas kepala bisa terjadi seiring waktu. Kebotakan tidak terjadi hanya dalam semalam.

Jadi, kita mungkin akan mulai melihat penipisan terutama di bagian atas kepala selama bertahun-tahun sebelum kebotakan sepenuhnya terjadi.

Salah satu jenis penipisan yang paling umum pada pria adalah garis rambut yang menipis, yang membuat bentuk M karena kedua sisinya menyusut lebih cepat daripada bagian tengah kulit kepala.

Tanda kebotakan pada wanita

Kebotakan pada wanita bisa dimulai dari usia berapa pun, antara 12 hingga 40 tahun, atau bahkan lebih tua.

Kebotakan pada wanita diklasifikasikan menggunakan sistem Ludwig. Sistem ini mengidentifikasi dua penyebab kebotakan paling umum, yakni:

  • Penipisan di atas.
  • Melebar.

Selain itu, tanda kebotakan lainnya adalah penipisan di seluruh kepala.

Berbeda dengan pria yang kebotakannya membentuk seperti huruf M, pola kebotakan paling umum pada wanita bisa diawali dengan adanya penipisan di seluruh kepala.

Penyebab kebotakan lainnya

Beberapa jenis alopecia, selain alopecia androgenik, dapat terjadi akibat dari genetika, cedera fisik, atau kondisi mendasar yang menyebabkan rambut menipis atau menimbulkan titik-titik kebotakan. Penyebab tersebut termasuk:

Kapan harus ke dokter

Kita perlu berkonsultasi dengan dokter jika pola kerontokan rambut atau kebotakan diikuti dengan rasa sakit atau gejala tidak nyaman lain di area kebotakan, termasuk:

  • Pembengkakan.
  • Gatal berlebih atau bersisik.
  • Sensasi terbakar, menyengat atau keluar nanah.
  • Kerontokan tiba-tiba di area tubuh lain.
  • Pertumbuhan rambut berlebihan di area tubuh lain.
  • Perubahan berat badan mendadak, baik naik maupun turun.
  • Mengalami demam lebih dari 38 derajat Celcius.
  • Mengalami komplikasi karena operasi.

Pada akhirnya, kebotakan sebetulnya merupakan kondisi yang normal seiring bertambahnya usia atau diakibatkan perlakuan tertentu pada rambut.

Namun, jika kita menyadari kerontokan tiba-tiba setelah kondisi tertentu dan diikuti gejala lainnya, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/21/105541120/perlu-tahu-perbedaan-tanda-kebotakan-pada-pria-dan-wanita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke