Perhatikan, 5 Pertimbangan Sebelum Minum Vitamin

Banyak orang berusaha menjaga kesehatan tubuh dengan rutin mengonsumsi beberapa jenis vitamin yang berbeda.

Tiap jenis ditujukan untuk mendapatkan manfaat yang berbeda, misalnya demi kecantikan atau kerja organ tertentu.

Umumnya, orang mengonsumsi vitamin di pagi hari, sebelum memulai aktivitas atau sebelum tidur malam.

Berbeda dari obat, memang tidak ada arahan khusus soal cara dan waktu yang tepat untuk minum suplemen semacam ini.

Karena itu, kita sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan kapan saat yang tepat untuk meminum vitamin.

• Konsultasi ke dokter

Produk suplemen atau vitamin dijual bebas di apotek dan toko obat sehingga mudah dibeli. Akibatnya, jarang orang yang berkonsultasi ke dokter sebelum minum vitamin tertentu.

Standar yang dipakai hanya dilakukan berdasarkan pemahaman umum semata dan tidak didasarkan rekomendasi ahlinya.

“Idealnya, yang terbaik adalah mendapatkan vitamin dan mineral penting kita dari diet seimbang karena ini lebih kuat dan lebih baik diserap dibandingkan dengan suplemen.”

Begitu kata Disha Narang, ahli endokrinologi bersertifikat di Northwestern Medicine Lake Forest Hospital, Illinois, Amerika Serikat.

Narang menyebut, terkadang dokter menilai orang tertentu memerlukan sedikit bantuan ekstra sesuai kondisi tubuh.

Dianjurkan untuk memilih dengan cermat jenis vitamin yang akan dikonsumsi.

Lebih baik lagi, konsultasikan keputusan ini kepada dokter langganan.

Mereka tentu dapat merekomendasikan produk yang benar-benar dibutuhkan dan apa yang harus dihindari, karena beberapa dapat mengganggu obat lain dan berbahaya bagi kesehatan.

• Rutin minum vitamin di jam tertentu tidak menambah efektivitas

Banyak orang meminum vitamin secara rutin di jam tertentu dengan harapan meningkatkan efektivitas vitamin tersebut.

Pagi hari, misalnya, dianggap waktu yang lebib baik dibandingkan setelah makan siang.

Supriya Lal, ahli diet terdaftar di New York City, New York, AS mengatakan, sebenarnya tidak ada waktu terbaik.

Saat ini tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan, mengonsumsi vitamin pada waktu tertentu dapat meningkatkan efektivitasnya.

“Kuncinya adalah mengonsumsi vitamin pada waktu yang sama setiap hari untuk konsistensi,” kata dia.

Selain itu, minum vitamin dengan bantuan air atau makanan juga penting dilakukan karena berdampak pada penyerapannya di tubuh.

• Minum vitamin yang larut dalam air di pagi hari

Dianjurkan untuk minum vitamin yang larut dalam air di pagi hari. Pasalnya, vitamin seperti ini tidak disimpan dalam tubuh.

"Tubuh kita mengambil berapa banyak vitamin yang larut dalam air yang dibutuhkan untuk berfungsi dan membuang sisanya," kata Lal.

Jenis vitamin ini paling baik diserap tanpa makanan di perut, sehingga bisa dikonsumi 1-2 jam setelah makan.

Selain itu, vitamin B juga terbukti mengganggu tidur, sehingga tidak baik diminum saat malam hari sebelum beristirahat.

• Minum vitamin dengan camilan

Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D dan E, disimpan dalam sel-sel lemak pada saat penyerapan.

“Banyak makanan yang kita makan – terutama buah-buahan dan sayuran – mengandung vitamin A, E dan K, jadi kebanyakan dari kita tidak membutuhkan suplemen itu,” kata Narang.

Selain itu, mengonsumsi vitamin yang larut dalam lemak dalam dosis besar dapat menjadi racun bagi tubuh.

Namun jika memang diperlukan, sebaiknya konsumsi bersamaan dengan jadwal makan.

Pilih beberapa makanan yang kaya lemak atau mengandung lemak sehat seperti, misalnya alpukat dan keju.

• Biasakan makan sebelum konsumsi vitamin

"Asupan mineral dapat bervariasi, beberapa boleh dikonsumsi saat perut kosong."

"Sementara yang lain disarankan untuk dikonsumsi bersama makanan, demi menghindari gangguan pencernaan," kata Narang.

Namun, sebaiknya biasakan tidak mengonsumsi vitamin dalam kondisi perut kosong.

Multivitamin mengandung kombinasi vitamin dan mineral yang larut dalam air maupun lemak.

Karena itu, perut yang sudah terisi makanan akan meningkatkan kerja dan penyerapan vitamin tersebut.