Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ahli Ungkap 5 Pemicu Stres dari Rumah Kecil

Apalagi di masa pandemi, kebanyakan orang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

Melansir Insider, sejumlah terapis mengungkapkan apa saja pemicu stres dari rumah kecil yang mungkin kita rasakan dan cara mengatasinya.

1. Minim sumber cahaya

Menghabiskan waktu di tempat tinggal yang kecil dapat menyebabkan stres karena penuh dengan batasan.

Apalagi jika tinggal di ruangan terbatas, seperti kamar kos atau apartemen tanpa jendela. Menurut terapis Cecille Ahrens, situasi tersebut dapat memicu kecemasan dan serangan panik.

Namun, solusinya tak melulu harus pindah tempat tinggal. Terapis lainnya, Ariel Sank, menyarankan agar kita meluangkan waktu secara rutin untuk pergi ke ruang terbuka demi meningkatkan suasana hati.

Menambah cermin di rumah juga bisa menjadi solusi untuk menghadirkan lebih banyak cahaya alami di ruangan yang terbatas.

2. Berantakan

Jika ruangan terbatas, rasanya tak heran jika rumah kita gampang berantakan.

Namun, sebaiknya sebisa mungkin kita menghindari ini. Terapis Weena Cullins menjelaskan, ruangan yang kotor dan berantakan dapat memberikan kesan kekacauan dan ketidaknyamanan terhadap tubuh kita.

Pada akhirnya, kondisi tersebut akan menyebabkan stres dan ketegangan.

Sementara itu, terapis Mark Loewen mengatakan, menjaga ruangan di rumah kita tetap rapi sama dengan memberikan pikiran kita waktu untuk jeda.

Memang sulit rasanya menjaga rumah kecil tetap bersih dan rapi. Tapi, cobalah melakukan perubahan kecil seperti menyapu dan beres-beres selama 3 menit setiap harinya.

Jika dilakukan secara rutin, lama-kelamaan kita akan terbiasa melkukannya dan tidak merasakan sesi beres-beres ini sebagai beban.

3. Tidak cukup ruang

Ketika memiliki rumah kecil, menemukan tempat untuk menyimpan barang-barang adalah hal yang menantang dan bisa memicu stres.

Untuk menjaga kerapian di rumah kecil, cobalah menemukan furnitur dengan fungsi ganda. Misalnya, tempat duduk yang bisa juga dijadikan tempat penyimpanan.

Contoh lainnya adalah memilih tempat tidur yang memiliki kompartemen tersembunyi.

4. Bekerja di tempat beristirahat

Bekerja di rumah atau work from home (WFH) mungkin bakal sulit bagi orang-orang dengan rumah kecil. Sebab, kita mungkin akan kesulitan membagi kehidupan kerja dan pribadi.

Padahal, membagi area kerja dan bersantai sangat penting tak hanya sebagai pembagian fisik, tetapi juga mental.

Karena ruangan yang terbatas, pada akhirnya kebanyakan orang dengan rumah kecil akan bekerja di ruangan yang sama dengan tempat mereka beristirahat.

Namun, tak perlu berkecil hati. Jika memang hanya ada satu ruang yang bisa digunakan baik untuk bekerja maupun bersantai, cobalah melakukan perubahan kecil.

Bahkan, perubahan sekecil apapun akan memberikan dampak positif. Misalnya, menggunakan kursi berbeda ketika bekerja atau memilih bekerja di meja ketimbang tempat tidur.

Sering kali karena waktu yang terbatas kita akan meninggalkannya sejenak sambil menyelesaikan pekerjaan kantor.

Padahal, kerjaan yang belum beres seperti itu dapat menambah stres, terutama jika kita tinggal di rumah kecil.

Menurut Ahrens, jika kita dikelilingi hal-hal yang tidak menenangkan atau mengundang respons stres, kita akan cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu di ruang tersebut. Ini pada akhirnya akan mengganggu kinerja dan produktivitas kita saat beraktivitas.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/22/184600720/ahli-ungkap-5-pemicu-stres-dari-rumah-kecil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke