KOMPAS.com - Tidak cuma dijadikan rempah-rempah untuk makanan, kunyit juga dikenal selama berabad-abad akan manfaat kesehatannya.
Karena sifat anti-inflamasi dan antimikrobanya, kunyit semakin populer selama pandemi Covid-19 guna mengurangi risiko infeksi dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Namun, tidak semua orang tahu bahwa asupan kunyit yang berlebihan bisa menjadi masalah besar dan menyebabkan beberapa efek samping.
Mengurangi penyerapan zat besi
Memang kunyit dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Sayangnya, jika dikonsumsi terlalu banyak, kunyit bisa mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh.
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan tubuh kita setiap hari untuk menghasilkan hemoglobin, yang merupakan protein merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dalam darah.
Kunyit termasuk dalam makanan yang dapat menurunkan penyerapan zat besi hingga 20 persen hingga 90 persen, tergantung asupannya.
Ini terjadi karena kualitas stoikiometri kunyit yang membantunya mengikat semua zat besi yang dapat diserap dan menyebabkan kekurangan zat besi.
Kurkumin, bahan aktif utama dalam kunyit dapat mengikat besi besi untuk membentuk kompleks besi-kurkumin.
Senyawa ini juga mampu menghambat sintesis hepcidin, peptida yang bertanggung jawab untuk keseimbangan zat besi dalam tubuh. Semua faktor ini bersama-sama menyebabkan kekurangan zat besi.
Jumlah konsumsi yang aman
Kunyit dapat mendukung kesehatan kita dengan berbagai cara, asalkan kita mengonsumsinya dalam jumlah sedang.
Jika kita menambahkan 2.000-2.500 mg kunyit ke dalam makanan, itu hanya menyediakan 60-100 mg kurkumin per hari. Jumlah kurkumin ini tidak berbahaya bagi siapa pun karena berada di bawah batas aman.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter jika kita berencana untuk mengonsumsi suplemen kurkumin agar asupannya tidak berlebihan.
Efek lainnya
Selain menyebabkan kekurangan zat besi, mengonsumsi terlalu banyak kunyit dalam sehari dapat menyebabkan efek lainnya. Misalnya, menimbulkan masalah pencernaan, sakit kepala, dan ruam-ruam pada kulit.
Asupan kunyit yang sangat tinggi juga dapat meningkatkan ukuran hati, sakit maag, peradangan, dan membuat kita lebih rentan terhadap kanker usus atau hati.
Beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen kurkumin.
Sementara, orang-orang yang menderita anemia, gangguan pendarahan, batu ginjal, dan diabetes harus ekstra hati-hati saat menambahkan jumlah asupan rempah kuning ini ke dalam makanan mereka.
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/28/184300120/alasan-konsumsi-kunyit-berlebihan-bisa-sebabkan-kekurangan-zat-besi
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan