Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Menurunnya Kekuatan Genggaman Tangan

KOMPAS.com - Kekuatan genggaman, atau kemampuan untuk memegang dan memertahankan benda atau objek dalam waktu lama adalah hal yang dibutuhkan sehari-hari.

Genggaman yang kuat diperlukan saat kita berolahraga dan mengangkat beban di tempat fitnes, sekaligus ketika kita membawa piring kotor ke dapur, atau menggendong anak.

Menurunnya kekuatan genggaman akan berdampak buruk pada kekuatan kelompok otot di bagian lain tubuh.

"Tubuh menggunakan umpan balik dari tangan dan genggaman untuk memberikan informasi kepada sendi tentang berapa banyak stabilitas dan aktivitas yang dibutuhkan," kata terapis fisik dan co-founder MOTIVNY Luke Greenberg, PT, DPT.

"Jika tangan lemah, akan menjadi sulit untuk melatih bahu, dada, dan punggung," imbuhnya.

Kekuatan cengkeraman atau genggaman yang menurun bisa menandakan adanya gangguan kesehatan.

Sebuah studi di tahun 2018 yang dimuat ke dalam jurnal BMJ menemukan, genggaman tangan yang lemah dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang lebih buruk.

Para peneliti yang terlibat dalam studi tersebut juga menyebutkan, kekuatan genggaman bisa memprediksi usia seseorang karena hal itu dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular.

Satu temuan mengungkap, orang yang menggenggam lebih kuat cenderung lebih aktif secara fisik ketimbang orang yang genggaman tangannya tidak terlalu kuat.

Meski demikian, tidak berarti orang yang aktif berolahraga terbebas dari penurunan kekuatan genggaman.

Greenberg membeberkan tiga hal yang membuat kekuatan genggaman tangan kita menurun.

1. Tendinopati

"Tendinopati atau kerusakan kolagen akan mengurangi kekuatan genggaman," sebut Greenberg.

"Tubuh menjadi takut untuk menambah beban pada jaringan yang mengalami peradangan, dan mencegah kita untuk menggenggam lebih kuat."

2. Masalah pada bahu

"Jika bahu lemah karena beban yang dipikul, atau lelah, akan sulit untuk mengerahkan kekuatan penuh melalui cengkeraman," jelasnya.

3. Gangguan pada leher

"Masalah leher, termasuk tekanan, pelampiasan akar saraf, atau saraf terjepit (disc bulges), dapat menyebabkan genggaman melemah."

"Biasanya Anda akan melihat kondisi ini di seluruh lengan, tetapi Anda akan lebih merasakan adanya penurunan kekuatan genggaman," tambah Greenberg.

Ia menambahkan, jika kita mengalami satu dari ketiga kondisi di atas, ada baiknya kita memeriksakan diri ke ahli terapi fisik.

Menguji kekuatan genggaman

Untuk mengetahui seberapa besar kekuatan genggaman kita, Greenberg menyarankan kita mengangkat beban sepertiga dari berat badan kita selama 60 detik.

Beban itu dapat berupa barbel, atau barang-barang yang memiliki pegangan seperti koper atau tas ransel yang diisi benda.

"Jika berat Anda 95 kg, cobalah angkat beban 31 kg selama satu menit tanpa kehilangan keseimbangan dan kekuatan genggaman."

Apabila kita dapat mengangkat beban tersebut tanpa adanya gangguan, artinya kekuatan genggaman kita sudah memadai.

Meningkatkan kekuatan genggaman

Kita bisa menggunakan beban yang sama untuk meningkatkan kekuatan genggaman. Mulailah dengan angkat beban tiga set, satu menit setiap sisi.

"Latihan ini dapat dilakukan setiap hari jika tidak ada rasa sakit di siku atau bahu," kata Greenberg.

Selain itu, ada alat kebugaran untuk memperkuat genggaman yang bisa kita gunakan.

"Jika Anda menggunakan gripper, cobalah berlatih tiga set dengan 20-25 kali repetisi. Mulailah setiap hari selama tidak terasa sakit, dan tingkatkan frekuensi latihan menjadi tiga kali sehari untuk hasil yang maksimal," terang Greenberg.

Semakin sering Anda menggunakan kekuatan genggaman, semakin banyak tubuh akan memperkuat genggaman itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/29/154113820/penyebab-menurunnya-kekuatan-genggaman-tangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke