Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai, Efek "Screen Time" Berlebihan bagi Mata Anak

Para ahli kesehatan mengatakan, peningkatan screen time adalah penyebab utama miopia atau rabun jauh yang membuat kita tidak dapat melihat sesuatu dalam jarak jauh.

Pada tahun 2020, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Ophthalmology menemukan, hampir tiga kali lebih banyak anak-anak antara usia 6-8 tahun mengalami gejala rabun jauh.

Sementara itu, Kepala Oftalmologi di Rumah Sakit Anak Colorado, Dr Emily McCourt mengungkapkan, menghabiskan waktu lama di depan layar memang sebuah masalah.

"Seiring waktu, peningkatan screen time dapat menyebabkan hilangnya kemampuan mata untuk fokus pada objek yang jauh," ujar dia.

Untuk alasan ini, dia menganjurkan agar anak-anak memiliki waktu istirahat dari screen time guna mencegah potensi terkena rabun jauh.

Menurut McCourt, satu-satunya tindakan yang terbukti dapat mencegah miopia adalah waktu bermain di luar rumah yang cukup bagi anak-anak.

American Academy of Ophthalmology juga menyatakan, waktu di luar ruangan dapat membantu mencegah anak-anak dari rabun jauh.

Apabila orangtua dapat menyeimbangkan screen time dengan bermain di luar ruangan, maka anak-anak bisa terhindar dari rabun jauh, dan pengelihatan mereka akan terlindungi dalam jangka panjang.

Tetapi, bagi anak-anak yang sudah hidup dengan rabun jauh, McCourt merekomendasikan supaya orangtua dapat memberikannya lensa kontak atau obat tetes mata khusus.

"Lensa kontak multi-fokus dan obat tetes pelebaran atropin mungkin dapat membantu mengurangi perkembangan rabun jauh," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/29/154718120/waspadai-efek-screen-time-berlebihan-bagi-mata-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke