Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui Tanda "Overtraining" dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan

KOMPAS.com - Sesibuk apa pun kita, sebaiknya tetap luangkan waktu untuk berolahraga. Tetapi, jangan pernah memaksakan diri untuk berolahraga alias overtraining, apalagi ketika tubuh terasa sakit.

Tanpa disadari kita sering menetapkan dan mengatur ulang tujuan olahraga yang melibatkan pengulangan, jarak terjauh, atau durasi waktu yang terkadang dapat mendorong kita melewati batas.

Namun, apa pun yang berlebihan bisa berakibat buruk. Untuk itu, kita perlu menyadari bahwa overtraining justru merugikan kesehatan.

Overtraining tidak hanya biasa dialami oleh atlet saja, tetapi kita pun bisa mengalaminya. Terkadang, hal ini dialami oleh mereka yang baru memulai program ingin melakukan latihan terlalu banyak.

"Siapa saja bisa berisiko untuk mengalami overtraining atau berolahraga berlebihan, bukan hanya atlet," kata Caitlin Lewis, MD, dokter pengobatan olahraga.

Jika kita terus-menerus mendorong batas diri kita saat berolahraga, maka kita akan mengalami kondisi overtraining yang lebih serius.

Berikut ini adalah tanda-tanda overtraining :

Cara memulihkan diri dari overtraining

Menyembuhkan otot-otot yang sakit karena latihan berlebihan biasanya cukup mudah. Kita bisa mengambil cuti atau waktu istirahat beberapa hari dari berolahraga dan rasa sakitnya akan hilang.

Pulih dari overtraining lebih sulit dan bisa memakan waktu setidaknya enam sampai delapan minggu istirahat.

Saat kita siap untuk melanjutkan latihan, pelatih mungkin menyarankan kita untuk membangun waktu pemulihan dengan mengambil satu atau dua hari libur setiap minggu.

Juga, tergantung pada program dan tujuan pelatihan, mungkin membantu untuk mengurangi latihan 50 hingga 80 persen selama seminggu penuh setiap empat hingga enam minggu.

“Saya pikir itu adalah hal utama yang sering terlewatkan, yaitu pengurangan volume latihan sesekali,” kata Lewis.

Tanpa pengobatan atau penanganan, overtraining dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan keroposnya tulang pada wanita.

Bahkan dalam kasus ekstrim dapat menyebabkan kerusakan jantung dan gangguan irama jantung, terutama orang yang memiliki faktor risiko genetik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/02/141956220/ketahui-tanda-overtraining-dan-pengaruhnya-bagi-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke