Ketika Gareth Southgate Pakai Jam Tangan EURO 2020...

KOMPAS.com - Ada satu item menarik yang dipakai pelatih Inggris Gareth Southgate selama ajang Euro 2020 berlangsung.

Pada turnamen tersebut, dia selalu terlihat mengenakan jam tangan Hublot Big Bang e UEFA EURO 2020 ketika memimpin pertandingan Inggris dari pinggir lapangan.

Jam tangan itu hanya dirilis terbatas oleh Hublot, yakni sebanyak 1.000 unit.

Dengan memakai Big Bang e UEFA EURO 2020, Southgate dapat melihat informasi terkait pertandingan Euro 2020 yang ditampilkan di layar jam.

Informasi yang dimaksud meliputi pergantian pemain, gol, dan pemain yang mendapatkan kartu dari wasit.

Juga, terdapat opsi untuk melihat susunan pemain dan peringkat pemain. Fitur ini bisa memudahkan Southgate ketika ingin melakukan pergantian pemain.

Apabila dalam sebuah pertandingan yang dilakoni Inggris wasit memberikan hadiah penalti --baik untuk Inggris ataupun tim lawan-- maka informasi penalti itu bisa dilihat di layar jam.

Di bagian bezel, pembuat jam membubuhkan 12 bendera negara yaitu Italia, Irlandia, Denmark, Skotlandia, Rusia, Jerman, Inggris, Belanda, Hungaria, Spanyol, Rumania, dan Azerbaijan.

Sebanyak 12 bendera negara itu mewakili kota yang dijadwalkan untuk menjadi tuan rumah di ajang Euro 2020.

Namun kota Dublin (Irlandia) dan Bilbao (Spanyol) dicoret dari daftar oleh UEFA. Sebagai pengganti kota Bilbao, UEFA memilih Sevilla.

Kembali ke topik utama, di jam tangan Hublot Big Bang e UEFA EURO 2020 yang dikenakan Southgate, ada opsi untuk mengunduh dial dalam warna negara tertentu.

Bagi Southgate, pastinya dia mengunduh warna merah dan putih, yang melambangkan tim Inggris.

Berkat jam tangan Hublot Big Bang e UEFA EURO 2020, Southgate terlihat lebih keren dan modis saat sedang memimpin anak-anak asuhnya.

Namun rupanya ia merasa kurang percaya diri jika dijadikan simbol atau ikon mode pria saat ini.

"Saya bukan David Beckham," sebut Southgate, seperti dilansir laman The Sun.

"Sebagai mantan bek tengah yang sering mendapat hantaman di kepala, saya tidak ideal menjadi ikon mode."