Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orangtua Lebih Sibuk Selama WFH, Jangan Lupa Perhatikan Anak

KOMPAS.com - Walau bekerja dari rumah (work from home/WFH) namun banyak orang yang mengeluh pekerjaan semakin menumpuk dan tak kenal waktu . Tugas itu menjadi lebih menantang bagi para orangtua yang masih memiliki anak kecil.

Orangtua harus berperan lebih berat dari biasanya karena anak mereka harus tinggal di rumah, yang berarti mereka harus mendampingi anak untuk belajar. Padahal, urusan domestik dan pekerjaan kantor pun belum selesai.

Pandemi memang berat, tetapi jangan sampai waktu kita di rumah justru sibuk dengan berbagai urusan sampai kurang memperhatikan anak.

Berikut adalah beberapa saran dari psikolog Pritta Tyas Mangestuti:

Usahakan untuk tidak multitasking

Pembatasan aktivitas di luar rumah membuat orangtua terpaksa harus punya kemampuan multitasking. Namun, cara ini rupanya tak dianjurkan.

“Menurut beberapa jurnal, multitasking dapat menghabiskan energi, membuat kita kelelahan, bahkan menurunkan IQ jika kita terlalu sering melakukannya,” ujar Pritta dalam acara talkshow #CaraPintarMam Play & Talk yang digelar oleh Wyeth Nutrition secara virtual pada Rabu (7/6/2021).

Pritta mengatakan usahakan di setiap harinya ada alokasi waktu yang disebut dengan “block time.” 

Pada waktu khusus tersebut, pastikan waktu hanya digunakan sebagai waktu spesial bagi buah hati.

“Atur jadwal block time, misalnya 30 menit setiap pagi untuk menjadi waktu spesial bagi anak dan gunakan waktu ini untuk mengamati perkembangan anak,” kata Pritta.

Menurut Pritta, block time ini tak hanya berguna untuk menurunkan kadar stres orangtua, namun juga membantu orangtua dalam memahami anak.

Luangkan waktu

Pritta berpendapat bahwa orangtua perlu meluangkan waktu di luar block time untuk mengamati dan mempelajari tumbuh kembang si kecil. Waktunya sendiri, tidak perlu lama namun cukup untuk mempelajari kondisi anak lebih dalam.

“Misalnya, anak masih berusia 2 tahun nih, kita bisa lihat sudah berapa kosa kata yang dia produksi. Atau kita juga bisa memperlajari aktivitas yang sudah bisa ia lakukan, supaya besok kita bisa susun materi dan kegiatan baru buat si kecil,” ungkap Pritta.

Buat rutinitas

Orangtua juga perlu untuk menyampaikan rutinitas kegiatan pribadinya. Misalnya, saat ada jadwal meeting virtual sehingga tidak bisa bermain dengan anak.

Menurut Pritta, orangtua bisa menggunakan kata-kata sederhana dalam memberitahu anaknya, misalnya, “nanti Ibu harus masuk ke ruangan itu, jangan diganggu ya”.

Pritta juga mengungkapkan bahwa jika memungkinkan, libatkan anak untuk mendukung aktivitas orangtua. Misalnya dengan cara menutup pintu ruang kerja saat kita telah masuk, atau kegiatan sederhana lain seperti membantu membereskan mainannya sendiri saat orangtua sibuk bekerja.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/07/184129120/orangtua-lebih-sibuk-selama-wfh-jangan-lupa-perhatikan-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke