5 Langkah Aman Musnahkan Masker Bekas Pasien Covid-19

Kerabat yang merawatnya dianjurkan pula menggunakan masker agar tak terpapar virus.

Kebutuhan ini tentunya meningkatkan jumlah limbah medis yang tercipta selama pandemi.

Masker sisa pasien yang menjalani isolas di rumah bahkan lebih berbahaya, karena berpotensi menularkan virus kepada orang lain. 

Jika demikian, pantaslah jika kita berhati-hati dalam mengelola sampah alat medis ini.

Pengolahan sampah ini bisa dilakukan di rumah masing-masing dengan menerapkan protokol yang tepat.

Kementerian Kesehatan RI merilis panduan untuk mengolah sisa masker khususnya dengan dua cara yakni desinfeksi dan mengubah bentuk.

Untuk melakukannya, utamakan keselamatan diri dengan menggunakan masker, sarung tangan dan cuci tangan dengan sabun.

Berikut adalah lima langkah untuk memusnahkan sampah masker:

• Kumpulkan masker bekas pakai

Kumpulkan masker bekas pakai dalam tempat sampah khusus. Sediakan wadah terpisah di ruang isolasi di rumah, agar semua sampah bisa ditempatkan di satu titik.

• Desinfeksi

Langkah kedua yang harus dilakukan adalah tahapan desinfeksi dengan menggunakan larutan desinfektan, klorin atau pemutih.

Rendam semua sisa masker dengan larutan tersebut selama beberapa saat agar virusnya musnah.

• Ubah bentuk

Cara yang harus ditempuh agar sampah masker dan tidak disalahgunaan yakni dengan mengubah bentuknya agak tak layak pakai lagi.

Kumpulkan masker dalam wadah atau plastik yang aman dan terpisah. Pastikan untuk merusak talinya dan merobek bagian tengahnya agar tidak digunakan ulang.

• Buang ke tempat sampah domestik

Jika ingin membuangnya ke pembuahan sampah umum atau terakhir, letakkan di bagian sampah domestik.

Dengan cara ini, masker bisa dimusnahkan dengan cara yang tepat.

• Cuci tangan dengan sabun

Setelah semua tahapan telah diselesaikan, pastikan untuk segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Jika tidak ada sarana yang memadai, bisa menggunakan hand sanitizer untuk sementara.