Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Pria Berbobot 229 Kg yang Turunkan Berat Badan 108 Kg

Saat itu, pria yang pernah memiliki bobot 229 kilogram tersebut baru saja putus cinta dan lebih banyak mengurung diri di kamar.

Hingga suatu ketika, teman-temannya membawa Vysocky ke tempat gym setiap hari, untuk berolahraga.

Akhirnya, seiring berjalannya waktu, Vysocky mulai menikmati latihan di gym, dan lalu memutuskan untuk pergi sendiri.

"Saya harus benar-benar mendorong diri saya sendiri dan melihat apakah saya bisa melakukannya. Di situlah saya memulai," kata dia.

Di tahun pertama, pria berusia 34 tahun itu mengaku tidak memeriksa berat badannya sama sekali.

"Jika saya tidak melihat kemajuan apa pun, saya takut saya akan berhenti,” ungkap dia memberi alasan.

"Jadi saya tidak memeriksa berat badan di timbangan. Saya akan menunggu setahun penuh dan melihat di mana saya berada," sambung dia.

Dia juga terpacu dengan keinginan untuk kembali melakukan hal-hal yang dia sukai.

"Itu adalah campuran dari keinginan menjadi lebih sehat dan ingin terus pergi ke taman hiburan," ujar dia.

Di samping itu, dia juga mulai mengubah kebiasaan makannya.

Sekitar enam bulan dalam perjalanan penurunan berat badannya, Vysocky berhenti minum soft drink, dan sebagai gantinya dia lebih banyak minum air putih.

Vysocky pun berhenti mengonsumsi makanan cepat saji, dan dia mulai belajar cara menyiapkan makanan yang lebih sehat di rumah.

Setelah satu tahun, Vysocky akhirnya memeriksa berat badannya dan menyadari bahwa dia telah kehilangan sekitar 45 kilogram.

Kemudian dia memutuskan untuk melanjutkan pola hidup yang sehat ini sampai memasuki tahun ketiga.

Pada tahun 2020 saat pandemi berlangsung, Vysocky sempat memutuskan untuk melakukan diet keto atau diet rendah karbohidrat yang menurut dia sangat membantu.

Turun sebanyak 108 kilogram

Vysocky akhirnya berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 108 kilogram dari yang sebelumnya. Kini, berat badannya menjadi 120 kilogram.

Selain merasa lebih sehat dan mampu melakukan hal-hal yang disukainya, termasuk jalan-jalan dan pergi ke taman hiburan.

Tak hanya itu, dia juga melihat perbedaan secara internal.

"Saya lebih percaya diri. Saya perhatikan saya juga dapat berjalan sedikit lebih lurus dan benar-benar bisa berbicara dengan orang-orang," kata dia.

Ketika berada di bobot terberatnya, Vysocky mengaku sangat takut untuk berbicara dengan siapa pun. Sehingga, dia jarang berbicara dengan orang lain.

"Tapi sekarang saya bisa pergi dan berbicara dengan orang-orang untuk mencoba mencari teman baru."

"Tingkat kepercayaan diri saya meningkat 100 persen," ungkap dia.

Meskipun saat ini dia senang dengan berat badannya, Vysocky mengatakan masih ada satu hal yang ingin dia perbaiki, yakni kulitnya yang kendur.

"Saya mencoba menghilangkannya karena ada banyak komplikasi sekarang dengan kulit saya yang kendur karena itu juga menambah bobot ekstra," kata dia.

Seorang teman bahkan membuat GoFundMe untuk membantu Vysocky mengumpulkan dana guna menjalani prosedur penghilangan kulit yang kendur.

Menginspirasi banyak orang

Baru-baru ini, Vysocky menjadi viral di Twitter setelah dia mengunggah dua foto dirinya. Satu dari tiga tahun lalu, sebelum perjalanan penurunan berat badan, dan yang lainnya adalah berat badannya yang sekarang.

Selain disukai oleh lebih dari 500 ribu pengguna Twitter, foto-fotonya tersebut juga mendapatkan retweet sebanyak 31.700.

Bahkan, tweet Vysocky menginspirasi orang-orang untuk mengunggah perjalanan dan kesuksesan penurunan berat badan mereka sendiri.

Dari proses penurunan berat badannya ini, Vysocky belajar untuk mengambil langkah-langkah kecil terlebih dulu, ketimbang langsung melihat tantangan besar yang justru membuatnya gagal.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/10/000100620/kisah-pria-berbobot-229-kg-yang-turunkan-berat-badan-108-kg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke