Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Cinta Pertama Sulit Dilupakan? Ini Kata Para Ahli

KOMPAS.com – Tidak peduli berapa lama waktu telah berjalan dan berapa banyak hubungan asmara yang telah kita lalui, cinta pertama tetap saja sulit dilupakan.

Memang, jatuh cinta untuk pertama kali memiliki kesan berbeda.

Saat pertama kali jatuh cinta, kita akan merasakan hal yang belum pernah terjadi, yaitu sangat menyukai orang lain. Karena itu, ketika semuanya berakhir, hidup pun serasa ikut berakhir.

Semua orang mengalami hal ini. Jadi, jika hingga kini kamu masih belum bisa melupakan cinta pertamamu, tenang saja, kamu tidak sendirian.

Namun yang jadi pertanyaan, mengapa cinta pertama sulit dilupakan?

Ternyata, ada penjelasan ilmiahnya.

Menurut beberapa ahli hubungan, ada beberapa alasan mengapa cinta pertama sangat sulit dilupakan.

Seorang psikolog klinis berlisensi, Dr. Holly Schiff, PsyD, berpendapat bahwa bukan hanya memperkenalkan kebahagiaan pada kita, cinta pertama juga membawa rasa takut pada kita.

“Pengalaman baru ini membuat orang yang merasakannya akan selalu ingat,” ujar Schiff pada Bustle.

“Belum lagi zat kimia yang mengikat saat kita jatuh cinta, seperti oksitoksin,” tambah dia.

Oksitosin dikenal sebagai "hormon cinta" yang membantu mengikat dua orang agar lebih dekat bersama dan membuat beberapa orang tetap monogami.

Hormon ini membantu menurunkan hambatan serta membuat kita lebih terbuka dan mempercayai orang lain.

Karena itu, hal-hal sederhana seperti berpelukan, berciuman, dan berpelukan, secara kimiawi dapat mengikat kita dengan pasangan.

Cinta pertama juga biasanya hadir dengan berbagai pengalaman pertama lain. Misalnya, ciuman pertama dan mulai belajar bagaimana cara berkompromi dengan adil.

“Kenangan ini akan terbawa seumur hidup karena orang itu terlibat atas pertumbuhan perasaan kita,” kata Schiff.

“Cinta pertama juga biasanya mewakili masa muda, di mana kita masih lebih sederhana, masa yang paling dinanti-nantikan oleh kebanyakan orang,” tambah dia.

Saat pertama kali mengalami sesuatu, tentu sulit untuk melupakannya. Tapi, ternyata masih ada alasan lain mengapa sulit melupakan cinta pertama. Berikut ini jawabannya.

Otak selalu ingin mengingat dan mencari pengalaman yang menyenangkan

Jika cinta pertama masih terukir di hatimu, salahkan otak kita.

Sebab, menurut Dr. Robin Buckley, pelatih perilaku kognitif untuk pasangan, cinta itu membuat ketagihan.

“Beberapa neurotransmiter yang sama dengan yang memicu kecanduan ikut diaktifkan ketika kita sedang jatuh cinta. Misalnya endorfin, dopamin, dan serotonin,” kata Dr. Robin Buckley pada Bustle.

"Otak kita belajar mendambakan pelepasan dan penciptaan neurotransmiter ini," sambungnya.

Zat kimia "yang memunculkan rasa nyaman" ini dapat menyebabkan kita merasakan euforia dan perasaan senang yang intens, terutama bila dikombinasikan dengan sentuhan fisik.

Buckley berpendapat, pelepasan neurotransmitter bahkan lebih meningkat ketika berhubungan seks.

Ketika mengalami ini selama masa remaja, sistem penghargaan otak akan menjadi sangat sensitif terhadap pengalaman yang memuaskan dan intens seperti jatuh cinta dan bercinta.

“Kita pasti ingin mengalami kembali pengalaman itu, sehingga jadi salah satu alasan sulitnya melupakan cinta pertama. Otak kita mengingat neurokimia 'tinggi' yang terkait dengannya dan menginginkan pengalaman itu kembali,” jelas Buckley.

Mayoritas orang mengalami jatuh cinta untuk pertama kalinya di usia remaja.

Seperti yang dikatakan Joseph Bordelon, praktisi utama dan pemilik Christian Counseling Austin, masa remaja adalah periode di mana ingatan kita berada pada puncaknya.

Karena ingatan kita jauh lebih kuat selama periode ini, kita berpotensi mengingar pengalaman jatuh cinta dengan jelas.

"Cinta pertama sulit untuk dilupakan karena meninggalkan 'jejak' pada area sensorik otak. Kenangan selama masa remaja juga meninggalkan jejak hormonal pada saat yang sama dengan perkembangan neurologis dalam membentuk identitas kita,” jelas Bordelon.

Jejak ini bisa intens dan menimbulkan perasaan yang kuat ketika memori dipicu. Itu sebabnya mendengar lagu yang kita nyanyikan bersama si dia bisa membuat kita sangat emosional.

Cinta pertama mempengaruhi diri dalam hubungan asmara selanjutnya

Setelah mengalami sesuatu yang begitu menyenangkan seperti jatuh cinta untuk pertama kalinya, kemungkinan besar kita akan mengejar perasaan itu lagi dan lagi.

Ini adalah alasan utama mengapa orang-orang terpaku pada cinta pertama mereka meski hubungan telah lama berakhir.

Menurut Buckley, cinta pertama berpotensi menjadi "template untuk hubungan masa depan."
Sebab, kita belajar mengenal apa yang kita suka sehingga tanpa sadar, kita ingin menemukannya lagi. Kita juga akan menyadari apa yang tidak kita sukai, sehingga berusaha menghindarinya.

“Cinta pertama menjadi pembanding untuk menilai hubungan masa depan, membuat hubungan itu tetap hidup dalam ingatan kita, mudah diakses dan tidak dilupakan. Saat kita mengingat cinta pertama, kita memicu beberapa neurokimia yang terkait dengannya, memastikan emosi yang terkait dengan ingatan tetap aktif,” ujar Buckley.

Bagaimana cara melupakan cinta pertama?

Meski sulit, bukan berarti cinta pertama tidak bisa dilupakan.

Namun, jika move on masih terasa sulit bagimu, Buckley memberi tips kunci bagaimana melupakannya.

Pertama, kita bisa membuat “perpisahan formal” dengan membangun cara bagi diri sendiri untuk melepaskan hubungan.

Misalnya saja dengan menulis surat perpisahan kepada diri sendiri yang ditujukan kepada pasangan, membakar barang-barang pribadi yang terkait dengan hubungan itu, atau berkumpul dengan teman-teman untuk melampiaskan (dan menangisi) pengalaman cinta pertama kita

Terhubung dengan orang lain juga dapat memicu beberapa neurotransmiter yang membuat kita merasa lebih baik.

"Ini mengurangi pemikiran bahwa kita 'sendirian', dan dapat memberi kita situasi sosial positif yang mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh hubungan itu," kata Buckley.

Penting juga untuk terus melihat ke depan. Misalnya, jangan mencoba untuk berhubungan kembali dengan cinta pertama, terutama jika tahu bahwa kalian telah memiliki hidup masing-masing. Ada kemungkinan juga dia sudah tidak lagi sama.

"Jika terus menghidupkan kembali masa lalu, kita mengalihkan perhatian dari masa kini dan siapa diri kita sekarang," kata Buckley.

Terakhir, cobalah untuk mempersiapkan otak kita untuk memikirkan masa kini. Pikirkan tentang berbagai hal baik dalam hidup kita sekarang.

Apa yang telah kita ubah? Bagaimana kita menjadi lebih kuat secara emosional, fisik, atau mental? Untuk move on, kita harus tetap fokus pada masa kini.

"Di sinilah Anda sekarang," kata Buckley.

“Hanya kita yang dapat membuat keputusan untuk tetap di sini dan melangkah ke masa depan, bukan mundur ke masa lalu,” sambungnya.

Intinya, meskipun kita mungkin tidak dapat melupakan cinta pertama, dengan adanya dukungan, kita bisa mengatasinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/13/184336920/mengapa-cinta-pertama-sulit-dilupakan-ini-kata-para-ahli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke