Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingat 4 Hal Penting Ini Saat Bersihkan Ruangan Bekas Isoman

Meski pasien hanya bergejala ringan atau tak bergejala, ruangan yang sempat digunakan untuk isoman harus tetap dibersihkan sesuai prosedur yang tepat.

Disinfeksi akan membunuh kuman-kuman yang tersisa di permukaan benda dan mengurangi penyebarannya.

Cara membersihkan ruang bekas isoman yang tepat dan dapat kita praktikkan di rumah:

1. Jangan langsung membersihkan

Setelah masa isoman selesai, pasien sudah tidak perlu dipisahkan dari anggota keluarga lainnya.

Tapi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sebelum membersihkan ruangannya, pastikan kita menunggu selama mungkin atau setidaknya beberapa jam sebelum membersihkan dan mendisinfeksinya.

Jika memasuki ruangan tersebut kurang dari 24 jam, pastikan menggunakan masker, membuka jendela, dan menyalakan kipas angin untuk melancarkan aliran udara di dalam ruangan. Selain itu, pastikan mendisinfeksi dengan teman dan aman.

Jika kamar dibersihkan antara 24 jam hingga tiga hari setelah digunakan, bersihkan area-area yang sempat digunakan oleh pasien isoman. Disinfeksi tak diperlukan jika ruangan dibersihkan dalam jarak waktu ini.

Sementara jika kamar dibersihkan setelah tiga hari, kita cukup membersihkannya seperti melakukan pembersihan rumah rutin.

2. Memakai masker, sarung tangan, hingga goggle

Seperti yang telah disarankan CDC, jika kita membersihkan kamar bekas isoman dalam waktu beberapa jam, pastikan menggunakan masker.

Selain itu, melansir Architectural Digest, Direktur Pulmonologi dari Fortis Hospital Shalimar Bagh, Dr Vikas Maurya juga menyarankan untuk memakai sarung tangan sekali pakai. Bahkan, kita juga disarankan menggunakan goggle jika benda rentan terkena percikan.

3. Urutan membersihkan benda

Konsultan Pulmunolog dari PD Hinduja National Hospital & MRC, Dr Lancelot Pinto menyarankan untuk mengusap permukaan dengan pembersih berbasis alkohol (setidaknya 70 persen alkohol).

Mulailah dengan permukaan yang sering disentuh oleh pasien isoman, seperti gagang pintu, meja, saklar lampu, pintu kulkas, ponsel, dan lainnya.

Jika menggunakan disinfektan semprot, biarkan selama beberapa menit sebelum mengelap benda tersebut. Sebab, disinfeksi tidak berlangsung secara instan.

Maurya menjelaskan, ketika seseorang sakit, dia akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk istirahat. Berada di tempat tidur ketika mengalami gejala seperti demam bisa meninggalkan kuman dan bakteri pada permukaan kain.

"Untuk mencegah kuman dan bakteri bertahan di permukaan tersebut, pastikan mencuci seprai dengan air panas," katanya.

Ketika mencuci seprai, pakaian atau bahan lain yang digunakan oleh pasien isoman, pastikan menggunakan masker dan sarung tangan.

Setelah mencuci, jangan lupa mencuci tangan.

Alih-alih menggunakan sapu, lebih baik menggunakan lap pel basah untuk membersihkan ruangan bekas isoman. Hal ini dilakukan untuk mencegah debu berterbangan ketika dibersihkan dan terhirup.

4. Buang masker dan sarung tangan

Pastikan membuang masker dan sarung tangan sekali pakai segera setelah digunakan.

Kemudian, segera mencuci tangan segera setelah melepas sarung tangan tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/14/191746320/ingat-4-hal-penting-ini-saat-bersihkan-ruangan-bekas-isoman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke