Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalimat Gaslighting yang Sering Tidak Disadari, Hati-hati

KOMPAS.com - Pernahkah kamu menemukan sesorang yang memojokkan dan membuatmu seakan-akan bersalah? Jika iya, bisa jadi orang itu melakukan gaslighting pada kita. 

Gaslighting merupakan bentuk kekerasan mental itu berupa berbohong dan memanipulasi seseorang secara psikologi hingga orang tersebut mempertanyakan kewarasannya dan menerima realitas orang lain.

Korban gaslighting biasanya akan merasa bingung, cemas, dan tidak percaya diri.

Sayangnya, tindakan gaslighting ini sering tidak kita sadari. Sebab, kata-kata para pelaku terkesan halus, namun sesungguhnya manipulatif.

Namun tenang saja, kita bisa mengetahuinya dengan tujuh contoh kalimat gaslighting berikut:

1. "Kamu gila dan butuh bantuan"

Jika diumpamakan, orang yang hobi gaslight layaknya dokter pada pasien mereka.
Mereka akan menghujani dengan pertanyaan yang membuat kita mempertanyakan kewarasan diri kita. Akhirnya, kita akan percaya bahwa masalah ada pada kita, bukan manipulasi yang kita buat.

Jadi, selama kita yang membutuhkan “pertolongan,” mereka tidak akan merasa bertanggungjawab dan mengubah cara berpikir dan perilakunya.

2. "Kamu harus mengurusnya"

Kalimat di atas benar-benar mempermainkan emosi kita

Biasanya, orang yang melakukan gaslight akan menggunakan kalimat di atas saat kita bereaksi terhadap sesuatu yang tidak menurut dia tidak pantas. Mereka akan membuat kamu serasa problematik.

Padahal kenyataannya, sikap kita hanya berkenan bagi dia karena tidak sesuai dengan standarnya. Dia hanya ingin mendominasi pikiran kita saja.

3. “Kamu hanya cemburu dan tidak percaya diri”

Kalimat satu ini adalah cara mereka menanamkan rasa tidak percaya diri tentang sifat dan kelebihan kita. Dia akan membuat orang-orang bisa mengendalikan kamu.

Mereka juga mengatakan ini untuk menghindari kecurigaan dan mendapatkan pujian serta perhatian dari orang lain.

4. "Kamu terlalu sensitif/terlalu berlebihan"

Kalimat di atas membuktikan bahwa orang yang melakukan gaslighting sama sekali tidak peduli pada emosi kita.

Menurut para ahli, mengklaim bahwa korban terlalu berlebihan atau terlalu sensitif terhadap pelecehan emosional adalah cara mereka agar kita tidak yakin menerima “siksaan” emosional.

5. “Mungkin seperti itu di pikiranmu, padahal aku tidak berbicara seperti itu, lho”

Kalimat ini menyangkal perasaan dan kenyataan yang terjadi. Begitulah cara mereka mengendalikan kita.

Dengan mengatakan kalimat ini, dia akan membuat kita percaya bahwa dia tidak bersalah dan kita hanya berpikir negatif.

6. “Cuma bercanda”

Menyamarkan komentar dan ucapan jahat sebagai candaan adalah taktik favorit orang-orang yang hobi gaslighting.

Mereka akan mengejek, meremehkan, atau memanggil kita dengan panggilan buruk tanpa meminta maaf.

7. “Kamu sumber masalahnya, bukan aku”

Sangat umum bagi pasangan yang kasar untuk menyebut korban mereka sebagai orang narsis atau penyiksa. Mereka juga "melempar" perilaku mereka sendiri pada korban.

Dengan ini, mereka akan membuat korban percaya kalau dia yang bersalah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/15/140614120/kalimat-gaslighting-yang-sering-tidak-disadari-hati-hati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke