Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Tepat Tanamkan Pemikiran Anti Kekerasan Seksual pada Anak

KOMPAS.com – Masih maraknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual pada anak di Indonesia membuat orangtua harus selalu waspada.

Selain melindungi anak secara langsung, orangtua juga harus menanamkan pemikiran pada anak bahwa dirinya berharga dan tidak boleh disentuh sembarang orang sejak dini.

Ada beberapa langkah yang perlu diingat oleh orangtua dalam menamakan pemikiran anti kekerasan seksual pada anak, berikut ini.

Mengatakan tidak (No)

Pertama, orangtua harus mengajarkan agar anak mampu mengatakan tidak pada orang-orang yang menyentuh mereka.

Namun untuk mendidik agar anak bisa mengatakan tidak, anak harus paham mekanisme melawan aksi kekerasan seksual.

“Ini agak sulit karena kekerasan seksual itu biasanya dilakukan oleh orang terdekat. Jadi, anak seringkali tidak sadar,” ucap Hari Sadewo dari Child’s Rights Advisor Plan Indonesia dalam webinar No! Go! Tell! di Sekolah pada Jumat (23/7/2021)

Namun Hari mengatakan, di sinilah peran orangtua dibutuhkan. Orangtua harus membuat anak memahami bahwa sedekekat apapun seseorang pada anak, jika dia menyentuh tubuh anak sembarangan atau mengucapkan kata yang tidak pantas, anak harus menjauh.

“Anak sendiri harus tahu tentang perlakuan yang melanggar norma, sehingga anak bisa mengatakan tidak. Kalau dia tidak punya konsep pelanggaran kriminal, anak pasti akan diam saja, dan dalam pikirannya dia mengatakan ‘oh tidak apa-apa’” kata Hari.

“Coba pelan-pelan saja, misalnya bilang, ‘Ingat ya, kalau om atau Pak Guru pegang-pegang di sini atau di sini, kamu harus bilang ‘jangan’” tambah Hari.

Jika anak sudah bisa memahami cara mengatakan tidak, kita harus menumbuhkan keberanian pada anak untuk mengatakan “tidak” di dunia nyata.

“Mungkin anak bakal takut. Mungkin takut dimarahi atau apa, tapi kita harus mengingatkan bahwa anak punya hak untuk tidak mendapatkan perlakuan buruk. Anak-anak tidak boleh takut untuk mengatakan tidak. Jadi, coba ajari anak untuk mencari alasan untuk menolak” ujar Hari.

Menyelamatkan diri (Go)

Tahap kedua adalah menyelamatkan diri.

Setelah anak berani menolak dan mengatakan tidak, anak harus diajari cara untuk menyelamatkan diri sendiri ke tempat yang aman.

“Ajari anak untuk menghindar dari orang yang dicurigai akan melakukan kekerasan seksual. Lalu, minta anak untuk mencari tempat yang aman, seperti rumah, atau kantor polisi. Jika perlu, anak bisa mengancam akan melaporkan,” kata Hari.

Melapor (Tell)

Yang terakhir, anak harus paham bagaimana cara melapor.

Orangtua harus mengajari anak untuk memberi tahu kita atau orang yang dia percaya jika mengalami atau melihat temannya dilecehkan.

Jika anak sudah cukup besar dan mampu memegang ponsel sendiri, kita bisa menaruh beberapa nomor telepon darurat atau nomor telepon pengaduan. Saat terjadi pelecehan, kita bisa meminta anak untuk menghubungi nomor-nomor tersebut.

Ingatkan anak untuk tidak takut melapor meski diancam, dan buatlah dia paham kalau identitas pelapor selalu dirahasiakan.

“Kebanyakan korban, apalagi anak-anak, takut melapor karena ancaman. Misalnya, diancam akan dibunuh atau dikeluarkan dari sekolah. Namun, orangtua harus bisa membimbing anak untuk tidak takut,” kaya Hari.

Menurut Hari, anak yang mengalami pelecehan seksual namun takut melapor biasanya berubah menjadi murung dan pendiam, Jika anak terlihat mengalami ini, cobalah bujuk agar anak mau bercerita.

Lalu, Hari juga mengingatkan agar kita atau anak melapor ke tempat yang tepat.

“Karena pengalaman kita selama ini, jika melapor ke yang tidak tepat ya penanganannya tidak tepat. Jangan ke RT atau RW karena mereka mungkin tidak tahu bagaimana harus merespon. Lebih baik ke kepolisian (Polres) terdekat, ke bagian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau kantor layanan P2TP2A,” kata Hari.

Adapun Kampanye No! Go! Tell! diprakarsai oleh The Body Shop Indonesia bersama Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), Magdalene, Yayasan Pulih, dan Makassar International Writers Festival.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/23/190114520/cara-tepat-tanamkan-pemikiran-anti-kekerasan-seksual-pada-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke