Waspadai Doomscrolling, Haus Informasi Hoaks di Internet

KOMPAS.com – Internet atau pun media sosial saat ini menjadi salah satu rujukan informasi terkini. Tetapi hati-hati, banyak informasi hoaks atau berita negatif di luar sana. Bijaklah mencari rujukan berita yang bisa dipercaya.

Intesitas orang berselancar di internet memang meningkat pesat di masa pandemi. Namun, kebiasaan scrolling berita atau informasi itu bisa membuat kita mengalami fenomena doomscrolling, yang lebih suka melihat berita negatif dan gampang percaya hoaks.

Dalam pengertian sederhana, doomscrolling adalah kecenderungan berselancar di internet secara berlebihan dan biasanya didominasi dengan membaca berita negatif.

Jangan dibiarkan, karena dapat memicu kecemasan dan stres, bahkan berpengaruh pada kesehatan fisik karena kita percaya begitu saja pada hoaks yang beredar.

Jadi, berikut empat cara untuk mengurangi dampak doomscrolling pada kesehatan mental kita.

Batasi waktu berselancar di media sosial

Smartphone memiliki fitur untuk merekam waktu yang kita habiskan untuk membuka suatu aplikasi. Manfaatkan ini dan terus perhatikan waktu agar kita tidak “tenggelam” di media sosial.

Cobalah hindari menelusuri internet sebelum tidur dan setelah bangun tidur. Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah dengan menjauhkan ponsel dari tempat tidur.

Jaga kesehatan 

Olahraga rutin membuat kita melepaskan neurotransmiter yang memiliki efek baik. Olahraga seperti yoga dan meditasi juga membantu menghilangkan stres.

Jangan lupa, makan makanan yang sehat dan seimbang dan hindari ngemil saat menelusuri internet karena membuat kita cenderung makan berlebihan.

Berlatih untuk hati-hati

Berhati-hatilah dengan apa pun yang kita lakukan. Kita harus memberi perhatian penuh pada segala hal, baik itu membaca, menulis atau berolahraga.

Pastikan sumber berita yang kita baca adalah asli dan berasal dari sumber terpercaya. Lalu, tanamkan kebiasaan membaca berita positif dan bagikan hal yang sama pada teman dan keluarga kita.

Cobalah teknik STOP

Jika kita tidak bisa mengendalikan nafsu berselancar di internet, cobalah teknik STOP.

Jika kita merasa waktu penelusuran kita berlebihan dan sulit berhenti, katakan STOP sekeras mungkin dan beri diri stimulasi fisik di saat yang sama. Misalnya, dengan sentuhan kecil di tangan. Saat kita melakukan ini berulang kali, otak akan terlatih dan paham bahwa itu adalah waktu kita berhenti menelusuri internet.