Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Teknik Relaksasi bagi Anak Pra-remaja untuk Melepas Stres

KOMPAS.com – Masa pra-remaja tidak seindah yang dibayangkan. Transisi dari masa kanak-kanak ke pra-remaja melewati berbagai perubahan, yang bisa membuat anak merasa cemas dan stres.

Perubahan hormon, tekanan akademik, dan masalah kepercayaan diri adalah contoh hal yang sulit ditangani sendirian oleh anak pra-remaja.

American Psychological Association berpendapat bahwa meski stres tidak dapat dihindari, kita harus menolong anak.

Sebab, stres berkelanjutan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik anak. Karena itu, lakukan relaksasi.

Berikut 6 teknik relaksasi bagi anak pra-remaja yang bisa kita coba.

1. Terapi mewarnai

Selain itu, mewarnai bisa membuat seseorang melepaskan diri dari hal-hal yang membuatnya stres. Dengan begitu, anak pra-remaja kita bisa lebih berkonsentrasi pada aktivitas saat ini.

Apalagi, menurut Positive Psychology, terapi mewarnai mirip dengan latihan meditasi.

Intinya, terapi mewarnai dapat membuat pikiran anak lebih tenang dan membuat mereka lupa akan masalahnya. Tidak perlu rapi, yang penting manfaatnya!

2. Pernapasan perut

Aktivitas satu Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres dan kecemasan anak.

Hal-hal yang terjadi ketika seseorang stres, seperti pernapasan cepat, peningkatan denyut jantung, dan tekanan darah tinggi, semuanya berkurang saat seseorang menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri.

Selain itu, menurut Harvard Health Publishing, pernapasan dalam seperti itu memfasilitasi pertukaran oksigen penuh dan meningkatkan suplai oksigen ke otak serta menggairahkan sistem saraf, yang membuat kita relaks.

Latihan pernapasan juga mudah dipelajari. Kita juga bisa berlatih bersama anak dan melakukannya kapanpun.

3. Olahraga rutin

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga sedang yang dilakukan setidaknya 45 menit setiap hari dapat mengatur hormon stres dan membuat perasaan positif, seperti yang dinyatakan oleh the Anxiety & Depression Association of America.

Selain itu, olahraga teratur bisa menurunkan kecemasan, meningkatkan suasana hati, dan akan meningkatkan rasa kesejahteraan anak.

Jadi, terlepas dari usia atau titik hidupnya, anak perlu menjaga tubuhnya tetap aktif selama tidak kurang dari 30 menit setiap hari.

4. Citra terpandu

Bantu anak untuk belajar mengatasi kekacauan hidupnya dengan citra terpandu. Pencitraan atau visualisasi, adalah teknik relaksasi yang menggunakan pikiran untuk mengubah perasaan dan fokus pikiran kita.

Jadi, citra terpandu adalah saat kita membantu anak membayangkan dan memvisualisasikan suasana damai untuk menghilangkan stresnya.

Anak usia pra-remaja bisa mulai mempelajari metode relaksasi ini dengan menghubungkan pikiran dan gambaran di otaknya dengan perasaan dan pengalaman dan dapat mempraktikkan teknik ini di mana saja dan kapan saja.

Tidak hanya sehat dan menyenangkan, melakukan citra terpandu juga membantu anak menghadapi situasi yang menantang, seperti ujian.

5, Progressive Muscle Relaxation (PMR)

Menurut WebMD, PMR membuat anak menyadari ketegangan pada ototnya dan mendorongnya untuk mulai meregangkan dan mengendurkan kelompok ototnya secara perlahan.

Selama latihan, anak bisa menggerakkan setiap otot mulai dari jari kaki dan naik ke kepalanya. Pada saat anak menyelesaikan latihan, semua ototnya akan bebas dari ketegangan dan rileks.

6. Tidur

Anak pra-remaja yang selalu sibuk, tentu sering kurang tidur. Sayangnya, bekerja atau bergerak dalam kondisi kurang tidur bisa membuat anak sulit belajar atau bad mood.
Anak bisa menangani stres lebih baik jika dia mendapat istirahat yang cukup.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/25/092755620/6-teknik-relaksasi-bagi-anak-pra-remaja-untuk-melepas-stres

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke