Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Susu Almond dan Susu Oat, Mana yang Lebih Baik?

KOMPAS.com - Susu almond merupakan salah satu pilihan susu nabati yang banyak digemari. Selain dapat dicampur dengan kopi, teh, atau smoothies, susu almond juga mengandung lebih sedikit kalori dan lemak dibandingkan susu sapi.

Namun, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai susu almond yang dikatakan akan tergantikan kepopulerannya dengan susu oat. 

Pertama, susu almond tidak sepenuhnya berkelanjutan. Dibutuhkan 6.098 liter air untuk menghasilkan satu liter susu almond, menurut Asosiasi Restoran Berkelanjutan kepada The Guardian.

"Kedua, susu almond tidak terlalu bergizi. Selain hampir tidak mengandung protein, susu almond sering dimaniskan dengan gula dan hanya mengandung kalsium jika susu diperkaya," kata Tony Castillo, RDN, ahli diet dan konsultan nutrisi untuk RSP Nutrition.

Nutrisi susu oat dan susu almond

Satu cangkir susu oat tanpa pemanis mengandung:
Kalori: 80
Lemak: 1,5 g
Lemak jenuh: 0 g
Natrium: 120 mg
Karbohidrat: 14 gram
Gula: 1 gram
Serat: 2 g
Protein: 3 gram

Lalu, satu cangkir susu almond tanpa pemanis mengandung:
Kalori: 35
Lemak: 3 gram
Lemak jenuh: 0 g
Natrium: 160 mg
Karbohidrat: 1 gram
Gula: 0 gram
Serat: 1 gram
Protein: 1 gram

Brittany Modell, RD, seorang ahli gizi mengungkapkan bahwa kedua susu tersebut dibuat dengan merendam almond atau oat dalam air, lalu dicampur dan disaring.

Meskipun prosesnya hanya mengeluarkan sedikit rasa dan warna putih dari almond, proses ini menarik lebih banyak kandungannya terutama karbohidrat daripada oat.

"Kedua susu ini biasanya diperkaya dengan kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan menjaga keseimbangan nutrisi yang tepat dalam aliran darah dan sel," tambah Castillo.

Susu almond memang memiliki manfaat, karena secara alami tinggi vitamin E, yang bermanfaat bagi kulit dan sistem kekebalan tubuh kita, mencegah kerusakan UV pada kulit dan membantu tubuh melawan bakteri dan virus.

Lebih jauh lagi, susu ini juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis dengan mengejar radikal bebas penyebab penyakit.

Kelebihan dan kekurangan susu oat

"Karena kandungan karbohidrat dan kalorinya yang lebih tinggi, susu oat memberikan konsistensi lembut yang tidak ada pada susu almond,” kata Modell. 

Itu sebabnya barista lebih memilih menggunakan susu oat karena susu ini berbusa yang biasanya tidak bisa dilakukan oleh susu almond.

Kelebihan lain dari tekstur alami susu oat adalah jarang mengandung pengental (seperti karagenan), yang menurut beberapa ilmuwan berbahaya bagi saluran pencernaan.

Pada model hewan, karagenan telah dikaitkan dengan kanker dan tukak usus, menurut ulasan dalam jurnal Environmental Health Perspectives.

Susu oat juga relatif stabil yang artinya bisa bertahan sangat lama.

Tentu saja, jika kita sangat memperhatikan kalori dan memantau asupan karbohidrat seperti orang yang menjalani diet keto, susu oat bisa dipertimbangkan.

Namu, untuk orang yang perlu bebas gluten juga harus berhati-hati dengan susu oat yang dibeli.

“Oat secara alami memang bebas gluten. Namun, oat sering dapat ditanam atau diproses bersamaan dengan biji-bijian yang mengandung gluten, yang dapat menyebabkan kontaminasi silang," kata Castillo.

Jika kita memiliki celiac atau alergi gluten, periksa label dari susu oat yang akan kita beli, dan pastikan bahwa susu tersebut benar-benar bebas gluten.

Kelebihan dan kekurangan susu almond

Meskipun isu tentang keberlanjutan telah menjadi salah satu argumen terbesar yang menentang susu almond, kekhawatiran tentang pengental yang digunakan dalam minuman ini juga membuatnya mendapat kecaman.

Bahan tambahan dalam susu almond adalah karagenan, tetapi ada kekhawatiran bahwa hal itu dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus.

Selain itu, karena susu almond tidak menawarkan rasa manis alami seperti susu oat, susu almond sering kali diberikan pemanis. 

Mana yang lebih baik di antara susu almond dan susu oat?

Pada akhirnya, susu almond dan susu oat adalah pilihan yang baik.

"Jika kita mencari pilihan rendah kalori dan tidak terlalu peduli dengan konsistensi atau rasa, susu almond bisa menjadi pilihan," kata Castillo.

"Di sisi lain, susu oat mengandung nutrisi yang sedikit lebih bermanfaat seperti protein dan serat yang membantu membuat kita merasa kenyang lebih lama, jadi ini adalah pilihan yang baik untuk dinikmati dalam mangkuk atau smoothie," katanya.

Rasa dan buih susu oat juga membuatnya menjadi pengganti susu sapi yang jauh lebih baik dalam kopi.

Terlepas dari manakah yang perlu kita pilih di antara susu oat atau almond, jawabannya lebih merujuk pada pilihlah susu tanpa pemanis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/02/154727420/susu-almond-dan-susu-oat-mana-yang-lebih-baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke