Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berpetualang di Alam Bisa Bikin Bahagia, ini Alasannya

KOMPAS.com - Pandemi yang kita hadapi setahun terakhir membuat banyak orang tidak bisa menyempatkan diri berpetualang ke alam terbuka.

Memang kita harus tetap di rumah untuk mencegah infeksi Covid-19, namun minimnya petualangan menimbulkan rasa kebosanan, serta berdampak pada kesejahteraan mental kita. 

"Saat Anda setengah jalan mendaki gunung, Anda mendapatkan perasaan tinggi yang alami dan pemberdayaan yang ekstrem," kata penjelajah dan penulis Belinda Kirk seperti dikutip dari Independent.

"Manfaatnya bukan cuma ketika kita sedang berpetualang, tetapi itu 'hadiah' yang Anda bawa kembali ke kehidupan normal," katanya.

Hadiah yang ia maksud adalah menjadi lebih berani dan percaya diri, dan memikirkan setelah mendaki gunung, apa lagi yang bisa Anda lakukan.

"Itulah hal yang sangat kuat dari berpetualang secara teratur," imbuhnya.

Selama 25 tahun berpetualang, Kirk sudah memimpin banyak ekspedisi pribadi, program untuk orang muda, dan misi penelitian biologi. Ia juga mendokumentasikan perjalanan jarak jauh untuk stasiun BBC.

Kirk melintasi gurun terpencil Nikaragua dengan berjalan kaki, mencari unta di gurun "Sea of Death" China, dan menemukan lukisan batu kuno di Lesotho.

Saat ini dia menulis sebuah buku berjudul "Adventure Revolution" yang menjelaskan betapa pentingnya eksplorasi untuk kesejahteraan manusia, membantu menghadapi ketakutan terdalam, mengelola kecemasan dan menemukan harga diri.


"Semakin banyak ekspedisi yang saya pimpin di usia 20-an, saya lihat ekspedisi juga memengaruhi orang lain. Mereka berubah, dan saya sering dihubungi oleh siswa yang hidupnya berubah total," lanjut dia.

Sekitar 19 tahun lalu, seorang ibu dari salah satu siswa ekspedisi yang dipimpin Kirk menemuinya di tengah hujan di Royal Geographical Society. 

Ibu tersebut mengungkapkan putrinya, Alice, yang pernah mengikuti ekspedisi melintasi hutan Amazon, mengalami banyak perubahan positif.

Awalnya, Alice adalah anak pemalu, tidak percaya diri, dan memiliki riwayat menyakiti diri sendiri.

Setelah ekspedisi bersama Kirk, Alice menjadi orang yang sangat berbeda. Ia bisa mendapatkan teman baru, dan memperbaiki nilainya di sekolah.

"Petualangan bisa menjadi terapi bagi semua orang. Anda tidak harus berada di titik terendah untuk memeroleh manfaatnya," katanya.

Dia juga menganggap, petualangan bisa membantu orang yang sehat secara mental untuk lebih berkembang dalam urusan karier dan hubungan.

Mengenal diri sendiri

Jadi, mengapa petualangan terasa begitu menyenangkan? Begini kata Kirk.

"Petualangan adalah kenyamanan alami. Semua penelitian yang saya masukkan ke dalam buku mendukung asumsi awal saya tentang petualangan dan bagaimana manusia dirancang untuk melakukannya."

Satu studi yang dilakukan peneliti di University of East Anglia menemukan paparan ruang terbuka hijau dapat mengurangi tekanan darah.

Kemudian, studi lain yang dimuat ke dalam jurnal Frontiers in Psychology mengungkap berada di alam selama 20 menit dapat membantu mengurangi stres.

Dengan kata lain, menghabiskan waktu di alam terbuka bermanfaat bagi fisik dan mental. 

"Dengan berpetualang, Anda berada di alam terbuka, tapi juga mendapatkan manfaat dari berolahraga, perjalanan, dan adrenalin petualangan," jelas dia.

Berpetualang, lanjut Kirk, juga membuat kita menantang sesuatu yang tidak pasti, tidak nyaman, dan sulit. Menjelajahi tempat baru juga membuat kita bisa mengenal diri lebih baik.

Dan kini, dia ingin mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama sepertinya.

"Dengan pergi dan mendaki gunung atau mendayung kayak berhari-hari, Anda punya waktu untuk merenung, dan saya pikir kita tidak bisa melakukan itu di zaman modern."

Berpetualang tidak selalu harus mendaki gunung. Kirk mengatakan, kita bisa mencoba berkemah di taman, memanjat pohon, atau menyusuri bukit di dekat rumah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/03/154009420/berpetualang-di-alam-bisa-bikin-bahagia-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke