Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenakan Busana "Fast Fashion", Tokoh Carrie Bradshaw Jadi Buah Bibir

Namun, jika beberapa waktu lalu para penggemar dan warganet membicarakan gaya busana “daur ulang” Carrie, kali ini giliran fast fashion Carrie yang dibicarakan.

Ya, Carrie sedikit berbeda.

Saat Sarah Jessica Parker menjalani pemotretan di New York pada Jumat (27/7/2021) lalu, ia tertangkap kamera tengah mengenakan dress maxi paisley dari Forever 21.

Setelan itu dia tumpuk di atas sebuah kemeja oxford biru.

Tetapi, para penggemar tetap mempertanyakan mengapa wanita yang menghadapi masalah finansial, namun tetap memiliki koleksi Manolo Blahnik seharga 40.000 dolar AS atau sekitar Rp 575 juta itu, harus mengenakan brand “murah” seperti itu.

Apakah Carie bukanlah Carrie yang dulu?

Menggabungkan high fashion dan low fashion memang sering terjadi. Namun di sisi lain, Carrie kerap dikritik karena gaya busananya yang dianggap tidak realistis.

Kabarnya, ini disebabkan oleh budget dan bocoran plot yang menceritakan bahwa Carrie tengah terlibat masalah perceraian dengan Mr. Big. Ini yang lalu membuat dia mengalami masalah keuangan.

Mungkin, karena inilah Carrie -yang kabarnya akan menjadi host podcast dalam And Just Like That- berpakaian apa adanya.

Namun, bukan hanya itu yang membuat penggemar ribut. Bagi sebagian orang, fast fashion dalam film menandakan bahwa tim produksi tidak memikirkan tentang dampak fast fashion.

Apalagi, And Just Like That sebelumnya dikenal dengan gaya daur ulangnya, seperti Manolos biru yang selalu dikenakan Carrie. Tapi kali ini, mereka malah menggunakan fast fashion.

“Di saat tren berkelanjutan dan masalah kesejahteraan pekerja di bidang garmen dianggap sebagai masalah utama dalam industri fesyen, memakai fast fashion benar-benar kejam.”

Demikian kira-kira bunyi kritik yang terlontar dari unggahan di akun mantan editor mode di Instagram.

Selain itu, penampilan pakaian itu sendiri juga diperdebatkan. "Tampilan Carrie itu tidak bagus," begitu tambahan dalam kritik tersebut.

"Terlalu ramai dan kacau, tidak artistik seperti tampilan yang digunakan Patricia Field saat mendandani Carrie."

Patricia Field adalah desainer kostum Sex and the City, yang membuat Carrie mengenakan tutu dan newspaper dress Dior yang ikonik.

Namun, dia tidak berperan dalam produksi seri reboot kali ini. Hal itulah yang perlu diingat para penggemar.

Absennya Field ini sama mencoloknya dengan Kim Cattrall, pemeran Samantha yang juga ikut absen.

Sebelumnya, Field mengatakan, dia akan fokus pada musim kedua Emily in Paris, dan Molly Rogers -yang bekerja di toko Field dan bersamanya di SATC- mengambil alih jabatannya.

Di New York yang tengah memperjuangkan keadilan rasial dan sosial, Carrie dan kawan-kawan memang diharapkan bukan hanya mengenakan pakaian yang etis dan berkelanjutan, tetapi juga inklusif dan bijaksana.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/03/161239920/kenakan-busana-fast-fashion-tokoh-carrie-bradshaw-jadi-buah-bibir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke