Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Komunikasi agar Keuangan Tak Jadi Sumber Pertengkaran Pasutri

KOMPAS.com - Masalah keuangan ternyata menjadi salah satu sumber pertengkaran suami istri. Masalah ini memang sensitif sehingga banyak pasangan yang cenderung menghindarinya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Fidelity Investments terhadap 3.426 orang, ditemukan bahwa sebagian besar dari mereka kesulitan berkomunikasi tentang keuangan bersama pasangan.

Jika kita terus-menerus mengalami kesulitan untuk mengomunikasikan topik ini, sebenarnya ini bisa menjadi bom waktu. Pasalnya, keuangan keluarga juga bisa berantakan dan mungkin mengganggu kesehatan hubungan dalam rumah tangga.

"Melakukan percakapan tentang uang secara baik dan teratur bersama pasangan dapat menjaga kita, serta memeriksa ulang tujuan tabungan kita."

Demikian penuturan wakil presiden perencanaan kehidupan di Fidelity Investments, Meredith Stoddard.

Seberapa sering mendiskusikan keuangan dengan pasangan

Apabila kita belum pernah mengobrol tentang keuangan dengan pasangan, para ahli sepakat bahwa semakin dini kita melakukannya, semakin baik.

"Semakin cepat pasangan dapat memahami rencana keuangan yang sama, semakin besar peluang kita sukses baik secara finansial maupun dalam hubungan secara keseluruhan," kata konsultan keuangan, Carrie Casden.

Setelah melakukan pembicaraan pertama, rekomendasi umumnya adalah melakukan diskusi ini setiap bulan.

"Ini saat yang tepat untuk merekonsiliasi laporan bank, meninjau tagihan kartu kredit, memeriksa akun investasi, meninjau pendapatan dan pengeluaran, serta melihat potensi untuk menabung lebih banyak," terangnya.

Akan tetapi, jika percakapan setiap bulan terasa terlalu sering, Stoddard menyarankan untuk dapat mempertimbangkan triwulanan sebagai pilihan.

Ingatlah juga untuk membicarakan uang ketika kita mencapai tonggak kehidupan besar seperti membeli rumah baru atau baru memiliki anak.

Nah, untuk memastikan apakah diskusi kita tentang keuangan bersama pasangan sudah efektif atau belum, para ahli memberikan beberapa tips komunikasi yang dilansir dari laman Well and Good berikut ini.

1. Tidak menghakimi

Penting untuk diketahui bahwa tidak semua orang dibesarkan dalam kondisi keuangan yang stabil.

"Ketika berbicara tentang masalah sensitif seperti gaji, utang, dan literasi keuangan, pastikan kita memiliki pemahaman yang tidak menghakimi," ujar Casden.

Hal itu juga mencegah kita membuat pasangan terpojok karena latar belakang keuangannya yang berbeda dari kita.

Sehingga, kita dan pasangan sama-sama dapat meletakan dasar penting untuk percakapan seputar tujuan, serta prioritas yang mengikutinya.

2. Mulai percakapan kapan pun itu

Akan selalu ada seseorang dengan anggapan subyektif yang lebih baik atau lebih buruk, tetapi memulai percakapan keuangan selalu lebih baik daripada tidak melakukannya.

Apalagi, setiap orang mungkin memiliki rencana keuangan yang berbeda, misalnya, ada yang harus menabung setidaknya 10 persen atau setidaknya 15 persen dan ada yang tidak mau menabung sama sekali.

Oleh sebab itu, mulailah percakapan tentang keuangan, kapan pun itu bersama pasangan agar hubungan menjadi lebih sehat daripada menghindarinya.

3. Berbagi pola pengaturan keuangan

Beberapa orang mungkin suka membuat spreadsheet dan merinci setiap elemen pengeluaran maupun tabungan mereka, sementara yang lain tidak suka cara itu.

Meskipun ada banyak pola pengaturan keuangan yang efektif, sebaiknya kita dapat mendiskusikan hal itu bersama dengan pasangan.

Mulai dari bagaimana kita biasanya mengelola keuangan sendiri supaya metode itu juga dapat diterapkan dalam mengelola keuangan bersama.

4. Menetapkan tujuan dan prioritas keuangan yang sama

Seperti yang kita ketahui bahwa tidak ada diskusi yang dapat menjamin kesepakatan yang konstan dalam segala hal, terutama keuangan.

"Apa yang dibutuhkan untuk menyatukan tujuan dan kesepakatan dalam keuangan bisa dibicarakan bersama pasangan," terang Stoddard.

Mulailah dengan membuat daftar nilai pribadi, dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting dengan mempertimbangkan prioritas seperti menabung dan menyiapkan dana pensiun.

Dengan menetapkan tujuan dan prioritas keuangan yang sama, kita maupun pasangan akan lebih mudah mengidentifikasi, serta lebih dalam berinvestasi pada tujuan bersama.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/04/090034720/tips-komunikasi-agar-keuangan-tak-jadi-sumber-pertengkaran-pasutri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke