Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Pejuang Covid-19 Jadi Model Barbie, Termasuk Penemu Vaksin AZ

KOMPAS.com - Mattel, perusahaan mainan yang memproduksi boneka Barbie, merilis enam koleksi baru yang terinpirasi dari sejumlah ilmuwan wanita inspiratif di masa pandemi Covid-19.

Salah satu koleksinya ini termasuk figur Prof Dame Sarah Gilbert, peneliti Oxford yang menemukan vaksin AstraZeneca.

Kiprahnya, dan sejumlah wanita lainnya, di garis depan pandemi ini dianggap menginspirasi sehingga layak dijadikan model boneka terbaru Mattel.

Sebenarnya, Barbie secara berkala merilis koleksi boneka berdasarkan sosok berprestasi. Beberapa diantaranya seperti tokoh Helen Keller, Frida Kahlo, dan Teresa Bonvalot, surfer legendaris Portugal.

Namun, profesi ilmuwan, tenaga medis dan karier lainnya yang berbasis sains memang tergolong jarang ditampilkan.

Gebrakan yang dibuat perusahaan Amerika Serikat ini dianggap telah mengubah stereotip soal pilihan karier wanita, sesuai dengan isu kesetaraan gender yang kini berkembang.

Berikut ini adalah profil enam sosok wanita inspiratif yang jadi model boneka Barbie terbaru:

Pakar vaksinologi ini memimpin pengembangan vaksin Universitas Oxford di Inggris. Hasilnya, tercipta vaksin AstraZeneca, salah satu yang paling banyak dipakai warga dunia saat ini.

Ia juga berbaik hati dengan merelakan paten yang merupakan haknya, untuk dibagikan sehingga vaksin bisa diproduksi dengan harga jauh lebih murah.

"Semoga boneka Barbie versi saya dapat menunjukkan pada anak-anak tentang karir yang selama ini mungkin tak mereka sadari, seperti menjadi seorang ahli vaksin," ujarnya, dikutip dari BBC.

Ia juga berharap, boneka tersebut dapat menjadi role model akan pentingnya pekerjaan berbasis sains untuk membantu orang sekitar.

Kirby White adalah seorang dokter di Australia yang menciptakan Gowns for Doctors, gaun bedah yang dapat dicuci dan dikenakan kembali oleh nakes selama pandemi.

Ia terinspirasi menciptakannya setelah kliniknya mengalami kekurangan APD hanya tiga pekan setelah pandemi merebak di Australia.

Barbie White memiliki penampilan nyaris serupa dengannya, berambut pirang dan mengenakan gaun yang menjadi terobosan di dunia kesehatan itu.

Wanita inspiratif ini merupakan perawat emergency room yang merawat pasien COVID-19 pertama di Rumah Sakit Wycoff di Brooklyn, New York. Atas jasanya, ia masuk dalam 100 Most Influential People 2020 versi Majalan Time.

Amy juga tampil di cover majalah tersebut dengan seragam medis yang biasa dipakainya saat merawat pasien di rumah sakit.

Penampilannya sedikit tidak biasa dengan rambut yang nyaris sepenuhnya memutih, tangan penuh tato dan kaus kaki warna-warni yang selalu dipakainya bekerja, hal yang ditampilkan persis di boneka Barbie versi dirinya.

“Ini, menurut saya, menunjukkan kepada anak-anak bahwa tidak apa-apa untuk menjadi berbeda. Ini mendorong mereka untuk menjadi diri mereka sendiri," ujarnya dikutip dari Time.

Audrey Cruz adalah dokter yang berada di garis depan penanganan pandemi di Las Vegas. Ia layak dijadikan inspirasi, selain karena kinerjanya, juga menentang keras diskriminasi rasial.

Bersama sejumlah dokter Asia-Amerika lainnya, Cruz aktif dalam berbagai gerakan termasuk membagikan pesan positif lewat media sosialnya.

"With this honor, I hope to shine a light on the commitment and compassion all frontline workers exhibited over the past year and a half and every single day. I hope to represent minorities in America and encourage cultural advocacy,." tulisnya lewat akun Instagramnya, dr.audreyxsue.

Ia kerap membagikan berbagai informasi penting lewat akun Twitternya. Bukan hanya soal kesehatan namun juga tentang pemberdayaan wanita, kesetaraan dan berbagai isu ketiadakadilan lainnya.

Wanita ini juga aktif sebagai akademisi, penulis, public speaker dan secara rutin membagikan ilmunya lewat kanal Youtube miliknya.

  • Jaqueline Goes de Jesus

Wanita inspiratif ini memiliki profesi yang unik dan mungkin masih jarang diketahui banyak orang yakni sebagai peneliti biomedis.

Jaqueline memimpin pengurutan genom varian Covid-19 di Brasil, yang tentu membantu memerangi penyebaran virus ini.

Wanita berusia 30 tahun ini memiliki keahlian di bidang patologi, bioteknologi dan biomedika. Kiprahnya membuatnya bekerja di berbagai negara termasuk Inggris, Italia, Prancis dan Irlandia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/05/110137620/6-pejuang-covid-19-jadi-model-barbie-termasuk-penemu-vaksin-az

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke