Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanda Obesitas pada Dewasa dan Anak yang Tak Boleh Diabaikan

Menurut Mayo Clinic, obesitas adalah penyakit kompleks yang melibatkan jumlah lemak tubuh yang berlebihan.

Obesitas bukan hanya masalah penampilan. Ini jelas merupakan masalah medis.

Ada banyak alasan mengapa beberapa orang sulit menghindari obesitas. Biasanya, ini merupakan kombinasi faktor bawaan, faktor lingkungan dan pola makan, hingga tingkat aktivitas fisik.

Obesitas dapat diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh (BMI) dan lingkar pinggang. Caranya dapat dibaca pada tautan berikut.

Namun selain itu, ciri-ciri obesitas pada dewasa juga dapat dikenali dari tanda berikut, seperti melansir Verywell Health:

Komplikasi

Selain gejala obesitas primer, obesitas juga dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan serius. Banyak di antaranya mungkin tidak mudah diidentifikasi pada fase awal penyakit.

Komplikasi kesehatan serius yang mungkin terjadi akibat obesitas meliputi:

Pencegahan

Tindakan pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati.

Jika kita berisiko obesitas, misalnya saat ini mengalami kelebihan berat badan atau pada berat badan yang sehat sekalipun, cobalah melakukan langkah-langkah mencegah obesitas demi menurunkan risiko menderita sejumlah masalah kesehatan terkait.

  • Rutin berolahraga

Usahakan melakukan 150-300 menit aktivitas intensitas sedang setiap minggunya untuk mencegah penambahan berat badan. Aktivitas fisik yang cukup intens termasuk jalan cepat dan berenang.

  • Menerapkan pola makan sehat

Fokus pada makanan rendah kalori dan padat nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hindari lemak jenuh dan batasi makanan manis dan alkohol.

Makanlah tiga kali sehari secara teratur dan batasi ngemil makanan tak sehat.

Kita masih bisa menikmati sejumlah kecil makanan tinggi lemak dan tinggi kalori, tapi pastikan tidak terlalu sering. Pilihlah makanan yang membantu mencapai target berat badan yang sehat.

  • Cari tahu penyebab makan berlebih

Cobalah mengidentifikasi situasi yang memicu kita makan di luar kendali. Ini bisa dilakukan dengan cara seperti dengan membuat jurnal dan menuliskan apa saja yang kita makan, berapa banyak, kapan kita makan, bagaimana perasaan kita, hingga seberapa lapar.

Setelah itu, cobalah merencanakan strategi untuk menangani situasi tersebut yang pada akhirnya dapat mengendalikan perilaku makan sehat.

  • Pantau berat badan secara teratur

Seseorang yang menimbang berat badan setidaknya sekali seminggu lebih berhasil dalam menjaga berat badan berlebih. Sebab, kita berhasil mendeteksi adanya kenaikan berat badan sebelum angkanya terlanjur berlebih.

  • Konsisten

Cobalah berpegang teguh pada rencana berat badan sehat selama seminggu, di akhir pekan, dan ketika hari libur. Mencoba konsisten menjalankan pola hidup sehat sebanyak mungkin dapat meningkatkan peluang kita untuk mendapatkan kesuksesan jangka panjang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/11/122524220/tanda-obesitas-pada-dewasa-dan-anak-yang-tak-boleh-diabaikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke