5 Tips Atasi Frustrasi Seksual

Menurut terapis seks dan seksolog Amerika Serikat, Jenni Skyler, frustrasi seksual dapat digambarkan sebagai kekecewaan psikologis.

Kekecewaan itu muncul karena tidak adanya kontak dengan pasangan, atau pun ketidaknyamanan fisiologis yang menurunkan gairah.

Selain itu, frustrasi seksual juga bisa terjadi ketika pasangan tidak bisa orgasme, serta hilangnya libido karena berbagai alasan.

Nah, apabila sekarang kita sedang menghadapi masalah frustrasi seksual, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasinya.

1. Carilah keintiman emosional

Ada kemungkinan untuk mengatasi frustrasi seksual tanpa benar-benar berhubungan seks.

Salah satu caranya adalah dengan fokus pada hubungan yang bisa menjadi ruang untuk memenuhi keintiman emosional kita dan pasangan.

Mulai dari pelukan yang mendukung hingga mengetahui bahwa kita dapat saling memberikan kasih sayang yang sangat didambakan.

2. Berolahraga

Berolahraga dapat membantu menyingkirkan frustrasi seksual yang telah kita tahan di dalam diri.

Melakukan berbagai latihan atau berolahraga di gym adalah cara yang bagus untuk mengeluarkan sebagian energi yang menumpuk, dan dapat memicu rasa frustrasi.

3. Jangan menyalahkan pasangan

Meskipun kita mungkin merasa frustrasi, jangan coba untuk menyalahkan pasangan atas hal ini.

Ingatlah bahwa masalah frustrasi seksual ini adalah masalah personal. Apalagi, setiap orang memiliki preferensi dan gairah seksual yang berbeda-beda.

Tidak ada yang salah dengan salah satu pihak jika kita tidak sinkron. Alih-alih menyalahkan, diskusikanlah hal-hal yang lebih disukai bersama dengan pasangan di kamar tidur.

4. Memulai hubungan seks

Sepertinya banyak wanita yang lebih sering menyerahkan urusan untuk memulai hubungan seksual kepada pria.

Sehingga, rutinitas yang seharusnya menyenangkan ini justru membebani kedua belah pihak dan membuat satu pihak merasa tertekan atau merasa ditolak.

Jika pria tidak segera memulainya, itu mungkin bukan karena dia tidak menginginkan seks. Tapi, dia hanya menunggu isyarat dari wanita.

5. Membicarakan dengan pasangan atau pakar

Jika mengupayakan keintiman emosional atau memulai seks tidak berhasil, mungkin sudah waktunya untuk membicarakan seks bersama dengan pasangan layaknya orang dewasa yang matang.

Ketika kita sudah melakukan segalanya dan sama sekali tidak ada hasil, kita juga bisa mengi masalah ini dengan pakarnya.

Apalagi, jika kita merasa frustrasi ini berasal dari kondisi kesehatan mental, maka terapis atau konselor dapat memberikan panduan untuk membantu mengelola dengan lebih baik.