Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Kita Tertarik pada Kabar Romansa Selebritas?

KOMPAS.com - Kehidupan pribadi para artis terbukti sangat menarik bagi publik dan para penggemarnya.

Dibuktikan dengan kegemparan yang tercipta ketika kabar Ben Affleck dan Jennifer Lopez (yang mendapat julukan Bennifer)  kembali bersama atau rumor soal pasangan Friends, Jennifer Aniston dan David Schwimmer.

Media sosial dihebohkan dengan kabar dua pasangan yang sarat nostalgia ini. Bennifer pernah bersama di awal tahun 2000-an meskipun gagal menikah. Sedangkan Jennifer dan David selama ini lengket di layar kaca meskipun tak pernah terbukti sebagai pasangan di dunia nyata.

Publik, termasuk para pengguna media sosial, ikut sedih dan bahagia karena berbagai kabar romansa tersebut. Banyak pula yang cenderung terobsesi dengan berharap bisa menjodohkan pasangan favoritnya.

Banyak orang begitu peduli pada romansa idolanya seakan-akan mereka adalah sahabat terdekatnya. Terlepas hubungan mereka nyata atau tidak, kita kerap menilai mereka sangat ideal ketika bersama.

Padahal, kita sama sekali tidak mengenali para bintang tersebut dan hanya mengetahui mereka sebatas layar kaca atau smartphone saja.

Psikolog Honey Langcaster-James, direktur layanan di konsultan psikologi media global On Set Welfare, mengatakan hal ini disebut sebagai para-social relationship dengan selebritas.

“Ini berarti bahwa kita menjadi terikat secara emosional dengan mereka dan menjadi terlibat secara psikologis dan berinvestasi dalam mengikuti kehidupan mereka," jelasnya. 

Hal tersebut berlaku hampir sama seperti kita tertarik pada kehidupan orang-orang di keluarga kita sendiri. Tidak ada pengaruhnya meskipun itu adalah hubungan sepihak dan mereka bahkan tidak tahu kita ada, apalagi memiliki hubungan dengan kita sebagai balasannya.

Ia menguaraikan, ketertarikan kita ada kaitanya dengan fakta bahwa semua orang akan terlibat dalam semacam hubungan romantis selama hidup kita. Hal ini memunculkan sedikit pengalaman universal yang kita bagikan sebagai manusia.

Akibatnya, ketika muncul laporan bahwa dua selebritas, yang terikat dengan kita, terlibat asmara, maka secara otomatis kita akan memproyeksikan beberapa pengalaman hubungan pribadi kepada pasangan pesohor itu.

Pengaruh kepercayaan alam bawah sadar pada dongeng

“Banyak dari kita akan mengalami pergumulan pribadi yang serupa dengan selebritas, seperti perceraian dan ketergantungan, jadi kita merasa benar-benar berinvestasi dalam hidup mereka,” jelas psikolog Emma Kenny. 

Menyoroti kasus Bennifer, ia mengatakan seakan keduanya telah berhasil mengatasi rintangan sehingga menambahkan lapisan makna yang lebih dalam pada kisah cinta mereka, yang tampaknya entah bagaimana lebih romantis.

Kenny menjelaskan, hal itu ada kaitannya dengan kecenderungan bawah sadar terhadap romansa dongeng.

“Kita ingin percaya pada kesempatan kedua dan membayangkan kehidupan di mana kesalahan dapat benar-benar diperbaiki,” katanya.

Para bintang dunia ini menunjukkan bagaimana, di tengah semua kekacauan dalam hidup, orang yang tepat pada akhirnya dapat menemukan satu sama lain pada saat yang tepat.

Perasaan ini meningkat ketika kita memasukkan nostalgia ke dalam momen tersebut.

“Kenangan nostalgia memiliki kekuatan untuk membuat kita merasa lebih bahagia,” kata Kenny.

Tetapi berbagi nostalgia, jelasnya, dapat membuat pengalaman emosional dari kenangan itu menjadi lebih mendalam, terutama karena, berkat media sosial, kita dapat melihatnya berlangsung secara real-time.

Keunikan akan harapan hubungan Rachel dan Ross yang jadi nyata

Kasus yang juga menarik terjadi pada gosip hubungan Jennifer Aniston dan David Schwimmer, yang memerankan Rachel dan Ross di serial Friends.

Karakter keduanya diceritakan menjalin percintaan yang putus sambung selama bertahun-tahun. Saking menariknya romansa tersebut, para penggemar kemudian berharap keduanya benar-benar menjadi pasangan di dunia nyata.

Nostalgia yang melekat pada acara seperti Friends, bagaimanapun, adalah unik.

“Keberhasilannya adalah bahwa itu dengan tajam menunjukkan semua penderitaan hubungan yang dihadapi banyak dari kita di dunia yang, kadang-kadang, terlihat sangat akrab sampai-sampai hampir benar,” kata psikolog klinis Profesor Lorraine Sherr.

Artinya, penggemar merasakan drama pertunjukan dan karakternya secara mendalam; rasa sakit mereka adalah milik kita juga.

Perasaan nostalgia yang mungkin kita miliki terhadap Ross dan Rachel "menjadi nyata", kemudian, juga unik; itu memvalidasi keterikatan emosional kita yang sudah lama ada pada hubungan antara kedua karakter itu.

"Gagasan bahwa kedua aktor ini mungkin benar-benar bersama setelah sekian lama adalah mimpi yang memikat dan menarik karena ini menunjukkan bahwa aspek kehidupan lainnya mungkin akan menghasilkan yang terbaik pada akhirnya," kata Langcaster-James.

Akan ada sesuatu yang sangat meyakinkan untuk mengetahui bahwa pertunjukan yang sudah berjalan lama seperti Friends bukan hanya fiksi, tetapi ada hubungan nyata yang sesungguhnya selama ini, pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/13/083039320/mengapa-kita-tertarik-pada-kabar-romansa-selebritas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke