Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lakukan Peregangan Sebelum Olahraga Berefek Buruk, Benarkah?

Peregangan tubuh adalah aktivitas yang biasa dilakukan oleh banyak orang yang hendak berolahraga. Mulai dari yang berolahraga di rumah, hingga para atlet profesional sebelum berlaga.

Namun, rupanya melakukan peregangan sebelum berolahraga bisa berdampak buruk. Setidaknya itulah kesimpulan dari berbagai penelitian dan pendapat pakar. 

1. Peregangan bisa menyakiti tubuh

"Pendapat ahli baru-baru ini beralih dari peregangan statis sebelum olahraga atau aktivitas, lebih ke arah pemanasan bertahap."

Begitu penuturan Michael Daignault, Kepala Penasihat Medis Reliant Health Services, Los Angeles, Amerika Serikat.

"Meregangkan otot yang tegang dan dingin dapat menyebabkan otot cedera," kata dia.

Morit Summers, pelatih pribadi dan pendiri Form Fitness Brooklyn, menjelaskan dampak peregangan statis sebelum berolahraga secara lebih gamblang.

"Apabila kita melakukan peregangan statis pada kondisi tubuh yang bersuhu dingin, kita dapat melukai diri kita, bisa mengoyak otot," ungkap dia.

2. Performa berolahraga akan menurun

Temuan penelitian yang dimuat dalam jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism menemukan, peregangan statis sebelum berolahraga justru akan menghambat performa.

Dari temuan tersebut terungkap penurunan performa kekuatan, tenaga, dan kecepatan individu saat berolahraga mencapai 3-5 persen, jika sebelumnya individu tersebut melakukan peregangan statis.

3. Pemanasan sebelum peregangan

Para ahli kesehatan menyarankan untuk melakukan pemanasan sebelum meregangkan tubuh.

"Sangat penting bagi kita untuk melakukan pemanasan umum sebelum peregangan," tulis para ahli di MIT.

"Melakukan peregangan sebelum otot-otot kita hangat bukanlah ide yang baik."

Bentuk pemanasan yang disarankan adalah berjalan kaki sesaat, jogging, atau jumping jack.

Kita juga bisa melakukan peregangan dinamis, di mana kita membuat gerakan yang lebih lembut meniru gerakan latihan yang akan kita lakukan.

4. Pemanasan yang ideal

William Kormos, MD,, Pemimpin Redaksi Harvard Men's Health Watch menuturkan, alternatif peregangan statis sebelum berolahraga adalah melakukan pemanasan yang tepat.

"Daripada jalan cepat, luangkan waktu 5-10 menit berjalan-jalan santai dengan langkah panjang, lalu tingkatkan kecepatan secara bertahap," tutur Kormos.

"Atau, ketika kita mulai latihan di treadmill atau alat fitnes lain, mulailah dari pengaturan rendah."

"Cara ini akan memungkinkan jantung dan otot merespons secara bertahap tuntutan olahraga yang meningkat," tutur dia lagi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/13/162431520/lakukan-peregangan-sebelum-olahraga-berefek-buruk-benarkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke