Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tanda Kita Mengendalikan Pasangan dan Cara Menghentikannya

KOMPAS.com - Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa kita dan pasangan selalu bertengkar, bahkan ketika kita merasa sedang memberikan nasihat yang baik untuknya, tapi ia tak pernah mendengarkan.

Mungkin hubungan kita tidak seperti dulu lagi, dan kita terus berusaha "memperbaikinya" dengan tindakan dan tawaran yang terus kita lakukan namun hasilnya nihil.

Sebelum menimpakan kesalahan pada pasangan, pernahkah kita berpikir bahwa kita mungkin berada dalam hubungan yang mengendalikan, tetapi kitalah yang menjadi pasangan yang pegang kendali tersebut?

Berikut adalah 7 tanda bahwa kita merupakan pasangan pengendali dalam suatu hubungan.

1. Kita selalu mengkritik pasangan 

Sesuatu yang kita pikir hanya saran sederhana ternyata dapat segera berubah menjadi rentetan masalah yang kita miliki dengan pasangan.

2. Kita mengisolasi pasangan dari teman dan keluarga

Kita memang tidak bermaksud apa-apa dengan itu. Namun, justru kita merasa melakukan hal terbaik untuk pasangan.

Nyatanya, kita telah menjauhkan dia dari orang-orang dalam kehidupannya yang dapat dia mintai dukungan dan pengertian, terutama saat kita selalu mengkritiknya.

3. Kita mengancam akan meninggalkan hubungan atau menyakiti diri sendiri

Dengan melakukan itu, kita membuat hubungan bersyarat, dimana kita menetapkan harapan yang tidak realistis dengan menjadikan mengakhiri hubungan sebagai alasan, ketika hal-hal tidak berjalan sesuai keinginan.

4. Kita selalu membuat pasangan harus membalas budi

Pasangan kita tidak akan pernah bisa menang, karena kita terus-menerus mencari rasa terima kasih untuk hal-hal yang paling sederhana, bahkan mengharapkan dia untuk membalas budi setelah kita melakukan hal yang sama untuknya.

5. Kita terus-menerus membuat pasangan merasa bersalah

Tidak ada orang yang ingin merasa bersalah karena membuat pasangannya merasa sengsara, tetapi itulah yang kita lakukan dalam hubungan.

Sungguh, kita adalah seorang manipulator utama. Dengan melakukan ini, pasangan yang kita klaim cinta tidak memiliki kekuatan dalam hubungan apapun.

6. Kita terlalu cemburu

Kita selalu memeriksa akun media sosial pasangan untuk melihat apakah dia sedang berhubungan dengan orang lain atau tidak. Dan kita tidak membiarkannya memuji orang lain.

Ini mungkin tampak sopan dan polos pada awalnya, tetapi seiring waktu bisa menjadi sangat menakutkan sesuai dengan bagaimana kita bertindak.

7. Kita tidak pernah memberinya waktu untuk sendirian

Kita melemahkan kekuatan pasangan dengan menuntut dia menghabiskan seluruh waktu luangnya dengan kita.

Cara berhenti menjadi pasangan pengendali

1. Cari tahu bagaimana dan mengapa jenis perilaku ini muncul.

Tindakan kita ini kemungkinan muncul karena stres yang kita alami atau kecemasan yang tidak pernah diatasi.

Di sisi yang lebih serius, mungkin ada beberapa trauma psikologis yang merusak harga diri kita yang tidak pernah kita tangani.

Jika itu kemungkinan yang terjadi, ada baiknya kita untuk mencari tempat konseling untuk mengungkap masalah tersebut.

2. Ingat: itu hal-hal kecil

Buat beberapa tindakan kecil yang dapat kita lakukan untuk mengubah hubungan tersebut menjadi lebih baik.

Mulai dari melakukan sesuatu yang baik tanpa mengharapkan imbalan, atau hanya memberi pasangan kita waktu luang untuk melakukan hobi tanpa membuat dia sedih atau bersalah.

Hal sederhana ini akan banyak membantu mengurangi ketegangan yang menyelimuti hubungan kita.

3. Mencari bantuan

Hubungi konselor pernikahan jika merasa tidak dapat melakukan perubahan ini sendiri, atau stres dan kecemasan yang dirasakan terlalu berlebihan dan kita belum dapat mengubah perilaku tersebut.

Pasangan kita akan sangat berterima kasih jika kita mengambil langkah ini. Percayalah bahwa dia mencintai kita.

4. Hormati keinginan pasangan 

Di sisi lain, jika pasangan memilih untuk berpisah meskipun kita berniat untuk memperbaiki diri, ingatlah ini adalah pilihannya.

Kesalahan kita bisa saja terlalu besar, sehingga kita tidak bisa lagi menyelamatkan hubungan ini.

Namun tak apa, kita bisa tetap memperbaiki dan mempersiapkan diri untuk hubungan berikutnya agar lebih baik lagi dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/18/131947120/7-tanda-kita-mengendalikan-pasangan-dan-cara-menghentikannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke